AS Pertimbangkan Bantuan Pemulihan Akses Internet di Kuba

Pemerintah Kuba telah memutus akses internet karena ada aksi protes

EPA/Ernesto Mastrascusa
Ribuan warga Kuba turun ke jalan dan menggelar demonstrasi menentang krisis ekonomi pada Ahad (11/7).
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang melakukan peninjauan apakah mereka dapat membantu warga Kuba untuk mendapatkan kembali akses internet. Pemerintah Kuba telah memutus akses internet, karena aksi protes anti-pemerintah terbesar dalam beberapa dasawarsa.

Baca Juga

"Mereka telah memutus akses ke internet. Kami sedang mempertimbangkan apakah kami memiliki kemampuan teknologi untuk memulihkan akses itu," kata Presiden AS Joe Biden pada konferensi pers, Kamis (15/7).

Gubernur Florida Ron DeSantis, seorang Republikan, dan Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS Robert Menendez, seorang Demokrat, termasuk di antara mereka yang telah meminta pemerintahan Biden untuk membantu rakyat Kuba kembali mendapatkan  layanan internet.

Pada konferensi pers di Miami, DeSantis mengatakan, pemerintah AS harus mengambil tindakan untuk meningkatkan akses internet warga Kuba. Pemerintah juga harus mempertimbangkan untuk menggunakan kedutaan Amerika di Havana sebagai landasan. Gagasan yang disarankan oleh beberapa politisi AS termasuk menggunakan jaringan berbasis satelit atau balon ketinggian, untuk memungkinkan akses internet di Kuba.

"Waktu sangat penting di sini. Setiap hari rezim harus menutupi kebenaran adalah hari di mana mereka bisa lebih unggul dalam hal ini," kata DeSantis tentang pemerintah Kuba.

 

Senator AS Marco Rubio meminta Biden segera mengizinkan dan mengalokasikan dana tambahan untuk menyediakan akses internet ke Kuba. Biden juga harus menggunakan kapasitas yang ada dari perusahaan-perusahaan Amerika yang inovatif.

Anggota Partai Republik dari Komisi Komunikasi Federal AS, Brendan Carr, mengatakan, pemulihan akses internet di Kuba bukan sekadar masalah transfer teknologi. Menurutnya, AS memiliki kemampuan untuk menyediakan konektivitas internet ke Kuba.

"Ini bukan masalah teknologi. Kami memiliki teknologi hari ini yang dapat mulai digunakan untuk menyediakan konektivitas ke Kuba," ujar Carr.

Psiphon, yaitu alat pengelakan sensor internet yang didanai oleh U.S. Agency for Global Media, telah membantu warga Kuba mengakses internet. Senator AS Marsha Blackburn mengatakan, pengguna internet harian di Kuba telah melonjak menjadi lebih dari 146 ribu sejak demonstrasi alat tersebut. 

 
Berita Terpopuler