Olivia Rodrigo ke Gedung Putih untuk Bantu Edukasi Vaksinasi

Video Olivia Rodrigo akan ditampilkan di kanalnya dan medsos Gedung Putih.

EPA
Penyanyi Olivia Rodrigo membantu Gedung Putih mempromosikan vaksinasi bagi generasi muda.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penyanyi Olivia Rodrigo bermitra dengan Gedung Putih untuk mendorong kaum muda Amerika Serikat agar mengikuti vaksinasi Covid-19. Bintang pop "Good 4 U" dan "Driver License" berusia 18 tahun itu mengunjungi Gedung Putih pada hari Rabu (14/7) untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Dr. Anthony Fauci.

Di sana, Rodrigo merekam video tentang pentingnya kaum muda mendapatkan vaksinasi, termasuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang dimiliki generasi Z. Video tersebut ditampilkan di kanal Rodrigo untuk menjangkau lebih dari 28 juta pengikutnya serta akun media sosial Gedung Putih sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membuat lebih banyak orang muda teredukasi dan mau divaksinasi.

 

 

Baca Juga

Biden membuat unggahan di Instagram @potus pada Selasa (13/7) pagi waktu setempat untuk menyerukan agar generasi muda ikut divaksinasi. Sebagai pelengkap postingan-nya, ia memajang fotonya saat masih muda.

"Saya tahu anak muda yang satu ini mau divaksinasi, tetapi kita juga harus melindungi anak muda lainnya. Siapa yang bersedia membantu?" tulis Biden di caption, dilansir ABC News, Rabu (14/7).

"Saya ikut! Sampai jumpa besok di Gedung Putih!" kata Rodrigo menjawab unggahan Biden.

Pemerintahan Biden telah berusaha untuk menggandakan upaya mereka untuk membuat lebih banyak orang divaksinasi, terutama setelah negara itu luput mencapai target 70 persen orang dewasa setidaknya mendapatkan satu dosis vaksin pada 4 Juli.

Orang-orang muda berusia antara 18 hingga 24 tahun tercatat memiliki tingkat kasus Covid-19 tertinggi, menurut data CDC, di saat varian yang semakin menular menjadi lebih dominan di AS.

Menurut CDC, hanya 41,2 persen dari kelompok usia tersebut yang divaksinasi lengkap.

Gedung Putih juga memberikan fokus khusus pada kaum muda berusia 12-18 tahun dalam upaya vaksinasi massal. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain meningkatkan jumlah vaksin yang diberikan kepada dokter anak dan penyedia layanan lain yang melayani kaum muda, dan bekerja dengan sekolah, kamp, ​​dan influencer media sosial untuk membuat orang Amerika yang lebih muda mau divaksinasi, terutama menjelang tahun ajaran mendatang.

 
Berita Terpopuler