Bupati Karawang Konfirmasi Keganjilan Penyuntikan Vaksin

Ada video viral salah seorang petugas yang diduga tidak menekan flunger suntikan.

Edi Yusuf/Republika
Bupati Karawang, Jawa Barat, Cellica Nurrachadiana meminta keterangan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang untuk mengonfirmasi keganjilan dalam proses penyuntikan vaksinasi COVID-19. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya video viral salah seorang petugas yang diduga tidak menekan flunger suntikan saat memberikan vaksinasi COVID-19 kepada warga. (Foto: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana)
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Karawang, Jawa Barat, Cellica Nurrachadiana meminta keterangan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang untuk mengonfirmasi keganjilan dalam proses penyuntikan vaksinasi COVID-19. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya video viral salah seorang petugas yang diduga tidak menekan flunger suntikan saat memberikan vaksinasi COVID-19 kepada warga.

Baca Juga

"Saya bersama Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana langsung melakukan inspeksi mendadak ke puskesmas di wilayah Telukjambe Timur itu," katanya di Karawang, Rabu (14/7).

Aksi petugas kesehatan puskesmas itu viral di media sosial dan menjadi pesan berantai WhatsApp. "Kami memanggil seluruh petugas puskesmas untuk mendengar keterangan mereka, sebagai klarifikasi atas kejadian yang viral itu," katanya.

Bupati menyampaikan sesuai dengan penjelasan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP). Bupati menambahkan, vaksinator juga yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan menggunakan jarum suntik baru. 

Setelah dari Puskesmas Wadas, TelukjambeTimur, bupati kemudian menemui warga penerima vaksin tersebut, guna mendapatkan keterangan dari kedua pihak. Ia juga meminta agar penerima vaksin itu segera melakukan cek laboratorium.

"Tentunya kami akan memberikan sanksi tegas kepada vaksinator jika terbukti melakukan kesalahan. Namun sebaliknya, jika tidak terbukti bersalah, akan ada konsekuensi hukum dan kasusnya akan diserahkan ke pihak kepolisian Karawang untuk ditindaklanjuti kebenarannya," kata Cellica.

Sebelumnya, video vaksinasi di Karawang, mendadak viral di sejumlah platform media sosial (medsos). Video itu merekam seorang petugas kesehatan tertangkap kamera diduga menyuntikkan vaksin ke seorang warga tanpa ditekan "flunger" suntikannya.

 
Berita Terpopuler