Pontang-Panting Pemerintah: Faskes Ditambah, Nakes Direkrut

Menurut Wapres, pemerintah pontang-panting siapkan fasilitas perawatan pasien Covid-1

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pekerja saat menyelesaikan persiapan Asrama Haji Pondok Gede untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Jakarta, Rabu (7/7). RS Asrama Haji disiapkan pemerintah untuk merawat pasien bergejalan ringan hingga sedang. (ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Rahayu Subekti, Fauziah Mursid, Dessy Suciati Saputri, Antara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah terus menambah fasilitas kesehatan (faskes) untuk menangani pasien Covid-19. Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (12/7), Basuki mengatakan, pemerintah menyiapkan tambahan 7.116 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di Paviliun Kirana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Susun Pasar Rumput, dan Asrama Haji Pondok Gede di DKI Jakarta.

"Satu, mengubah Asrama Haji Pondok Gede menjadi rumah sakit Covid-19. Di sana ada lima gedung yang kita ubah dari Asrama Haji menjadi rumah sakit, gedung A, B, C, dan H, dan D5 untuk menyiapkan 774 tempat tidur," kata Basuki.

Menurut Basuki, Gedung A Asrama Haji Pondok Gede sudah mulai difungsikan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 pada 10 Juli 2021. Saat ini, ada 40 pasien yang sudah ditempatkan di sana.

Basuki menekankan, bahwa, Rumah Sakit (RS) Wisma Haji hanya menerima pasien rujukan dari rumah sakit atau puskesmas. Pasien yang dirawat di RS Wisma Haji hanya yang bergejala ringan dan sampai sedang.

"Di sana tidak ada ICU, tapi hanya ada High Care Unit," katanya.

Penyiapan Gedung B Asrama Haji sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 ditargetkan selesai hari ini. Menurut Basuki, gedung itu akan mulai dioperasikan sebagai fasilitas perawatan pasien Covid-19 mulai Senin pukul 16.00 WIB.

"Gedung C dan A akan selesai (penyiapannya) dan siap dioperasikan besok Selasa (13/7), sementara Gedung D5 yang agak parah renovasinya diharapkan akan selesai hari Kamis nanti untuk siap dioperasikan, jadi semua ini adalah di asrama haji, termasuk di Gedung D3 dan D4 untuk para nakes," Basuki menjelaskan.

Kementerian PUPR juga tengah memasang instalasi tangki likuid oksigen di RS Asrama Haji Pondok Gede. Basuki memastikan saat ini pemasangan masih berlangsung.

Baca Juga

"Disampaing menyiapkan ruangan, tadi kami juga memasang tangki likuid oksigen," kata Basuki.

In Picture: Suasana Sepi Kota Madiun Saat PPKM Darurat

Suasana sepi di salah satu sudut kota saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Madiun, Jawa Timur, Ahad (11/7/2021). Pemkot Madiun terus melakukan sosialisasi untuk mengimbau warga agar mengurangi mobilitas termasuk beraktivitas di ruang publik saat PPKM Darutat guna pengendalian penyebaran COVID-19. - (Antara/Siswowidodo)

 

 

 

Basuki mengatakan pemasangan taksi oksigen tersebut ditargetkan dapat selesai hari ini. Tangki tersebut baru saja sampai pada Ahad (11/7) malam dan didatangkan dari Cilegon.

"Langsung kita pasang hari ini, mudah-mudahan malam nanti selesai," tutur Basuki.

Untuk Rumah Susun Pasar Rumput, Basuki melanjutkan, kondisinya sudah diperiksa langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dapat digunakan untuk menyediakan tambahan hingga 5.952 tempat tidur pasien.

"Tower 1 sudah siap dioperasikan karena sudah siapkan termasuk alat kesehatan dan tempat tidurnya kemudian untuk Tower 2 dan 3 sudah siap prasarananya. Pagi tadi mulai masuk tempat tidurnya dan alkesnya," kata Basuki.

Ia memerinci, Tower 1 memiliki 689 ruangan dengan kapasitas total 2.067 tempat tidur, Tower 2 memiliki 606 ruangan dengan kapasitas total 1.818 tempat tidur, dan Tower 3 memiliki 689 ruangan dengan kapasitas total 2.067 tempat tidur.

"Yang Tower 1 sekali lagi sudah siap dioperasikan sejak hari ini," kata Basuki.

Kementerian PUPR juga mendapat tugas untuk menyiapkan Paviliun Kirana RSCM menjadi Rumah Sakit Penanganan Covid-19. Basuki mengakui, persiapan di RSCM agak berat dan diberi waktu tiga minggu.

"Yaitu di lantai 3, 4, dan 5, serta lantai 8, 9, 10 dengan total 390 tempat tidur nantinya. Ini agak berat, karena memang rumah sakit yang belum selesai sejak tahun 2011 dan masih banyak kekurangan, akan kita selesaikan," kata Basuki.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui Pemerintah saat ini berusaha keras menyiapkan ketersediaan ruang perawatan untuk pasien Covid-19. Hal ini karena terus melonjaknya penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air dalam beberapa pekan terakhir.

"Pemerintah sekarang pontang-panting menyiapkan perawatan sampai banyak yang pasang tenda di RS," ujar Wapres saat bertemu terbatas dengan ulama dan tokoh Islam di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (12/7).

Tak hanya ruang perawatan, sektor kesehatan saat ini juga tengah berjuang mulai dari ketersediaan oksigen hingga tenaga kesehatan (nakes) yang jumlahnya tidak memadai lantaran tidak sedikit yang wafat. Ia mengungkap, jumlah nakes yang meninggal karena Covid-19 per 6 Juli telah mencapai 1.000 jiwa lebih.

"Kekurangan oksigen, kekurangan tenaga kesehatan, ini sebenarnya ini bertumpuk-tumpuk masalah yang dihadapi ini," katanya.

 

 

 

 

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, saat ini pemerintah membutuhkan sekitar 16 ribu hingga 20 ribu perawat menyusul lonjakan kasus positif yang terjadi. Selain itu, pemerintah juga membutuhkan tambahan sekitar tiga ribu dokter untuk menangani para pasien positif Covid-19.

Semakin tingginya jumlah kebutuhan tenaga kesehatan ini disebabkan karena lonjakan kasus positif yang juga semakin tak terkendali dalam beberapa pekan terakhir ini. Apalagi, banyak dari tenaga kesehatan baik itu perawat dan juga dokter yang juga terpapar Covid-19 sehingga juga harus mendapatkan penanganan.

“Kita juga memerlukan tambahan dari perawat dan juga dokter. Kita sudah mengidentifikasi ada kebutuhan antara 16-20 ribu perawat,” ujar Menkes usai rapat terbatas mengenai penanganan Covid-19 di Istana, Senin (12/7).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah telah menyiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang telah lulus uji kompetensi dan masih di tingkat akhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam ratas ini pun menginstruksikan agar masalah pemenuhan kebutuhan perawat ini dibahas bersama Menteri Pendidikan.

Sementara itu, pemerintah juga telah menyiapkan upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter yang masih kurang hingga sekitar tiga ribu akibat kenaikan kasus positif ini.

“Kita juga melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini ada sekitar 3.900. Jadi kita sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk,” tambah Menkes.

Menkes Budi pun menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi para nakes yang terpapar Covid-19 saat menangani para pasien. Ia menegaskan, pemerintah akan terus memperhatikan kesehatan para dokter, perawat, dan juga bidan. Salah satunya yakni dengan memberikan vaksinasi dosis ketiga menggunakan vaksin Moderna.

“Dan akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi,” ujar dia.

Lampu kuning BOR di 14 provinsi. - (Infografis Republika.co.id)

 

 
Berita Terpopuler