Kilas Sepak Bola: Beda Jadon Sancho dan Lionel Messi

Ada dua kabar menarik dari dunia sepak bola.

EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Jadon Sancho
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ada dua kabar menarik dari dunia sepak bola. Ini terkait isu kepindahan pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho ke Manchester United dan nasib Lionel Messi di Barcelona. 

Baca Juga

Untuk kabar pertama, Borussia Dortmund telah secara resmi mengumumkan sebuah kesepakatan dengan Manchester United untuk transfer Jadon Sancho senilai 85 juta euro (sekitar Rp1,70 triliun).

"Kami mencapai kesepakatan dengan Manchester United mengenai transfer Jadon Sancho, menunggu penyelesaian penuh, karena masih ada beberapa formalitas yang harus disepakati dan pemeriksaan medis harus diselesaikan," kata CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke dalam sebuah konferensi pers yang dikutip Reuters.

Sancho telah menjadi target transfer nomor satu Manchester United tahun lalu, tetapi klub Inggris tersebut tidak bisa mencapai kesepakatan dengan Dortmund.Pemain berusia 21 tahun itu mencetak 16 gol dan membuat 20 assist dalam 38 pertandingan untuk Dortmund di semua kompetisi musim 2020-21.

 

 

Kabar kedua, upaya Barcelona untuk menawarkan Lionel Messi kontrak baru saat ini tertunda oleh langkah-langkah kontrol finansial La Liga Spanyol. Hal itu diungkap presiden klub Joan Laporta setelah pemain asal Argentina itu menjadi berstatus bebas transfer.

Messi saat ini tidak terikat dengan klub manapun setelah kontraknya bersama Barcelona habis pada 30 Juni dan Laporta mengatakan bahwa pemain berusia 34 tahun itu ingin bertahan di Katalunya. 

Laporta menjelaskan bahwa upaya mereka untuk memperpanjang kontrak Messi harus sesuai dengan persyaratan liga."Ini berjalan dengan baik, ia ingin bertahan dan kami melakukan semua upaya untuk memastikan ia melakukannya. Namun, kami harus menyeimbangkannya dengan financial fair play," kata Laporta kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero, yang dikutip Reuters pada Kamis (1/7).

"Ada banyak pilihan dan kami sedang mempertimbangkan mana yang terbaik untuk kedua belah pihak. Namun, kami ingin ia bertahan dan begitu juga dengannya, kami ingin memberinya tim yang paling kompetitif," tambahnya.

 

 

La Liga memperkenalkan langkah-langkah pengendalian finansial pada 2013 dengan menetapkan jumlah dana maksimum yang dapat dihabiskan setiap klub untuk skuat dan staf pelatih setiap musim, dikondisikan oleh pendapatan mereka.

 

Barca memiliki pendapatan tertinggi di sepak bola dunia menurut Deloitte Money League tahun ini, meski pendapatannya turun 125 juta euro tahun lalu karena dampak pandemi COVID-19.

Pada awal musim 2019-20, alokasi anggaran maksimum Barca mencapai 1,47 miliar euro oleh La Liga yang menyusut menjadi 733 juta untuk musim lalu.Kemungkinan besar anggaran Barca akan kembali turun musim 2021-22 setelah sepanjang musim tanpa penjualan tiket dan situasi di bursa transfer.

 
Berita Terpopuler