Intelijen AS Bantah Mata-matai Pembawa Acara Fox News

Pembawa acara Fox News mengatakan NSA ingin memaksanya berhenti siaran

www.triplepundit.com
Fox News
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan telah memata-matai pembawa acara Fox News, Tucker Carlson. Carlson mengatakan NSA ingin memaksanya berhenti siaran.

Baca Juga

"Tuduhan itu tidak benar, Tucker Carlson tidak pernah menjadi sasaran intelijen NSA dan NSA tidak pernah berencana untuk menghentikan siaran programnya," kata NSA dalam pernyataan yang diunggah di Twitter, Rabu (30/6).

Tuduhan itu Carlson sampaikan dalam siarannya pada Senin (28/6) malam lalu. Komentator politik dari kubu konservatif itu mengatakan pembocor rahasia melaporkan saat ini NSA memantau komunikasi elektroniknya dan berencana untuk membocorkannya untuk menghentikan siarannya.

"NSA mengambil informasi tanpa sepengetahuan kami dan itu untuk alasan politik, pemerintahan (Presiden Joe) Biden memata-matai kami, kami telah mengkonfirmasinya," katanya.

Di Twitter, NSA mengatakan misi mereka adalah melakukan intelijen pada negara asing. Mereka tidak dapat memata-matai warga AS tanpa perintah pengadilan kecuali dengan batasan tertentu.

 

Pada Selasa (29/6) kemarin dalam programnya, Carlson mengatakan pernyataan NSA tidak menjawab tuduhan lembaga tersebut membaca email-emailnya. Sementara, Fox News tidak berkomentar.

Bulan Maret lalu Pentagon mengatakan Carlson 'pada dasarnya merendahkan seluruh militer AS'. Setelah ia mencela semakin banyaknya jumlah prajurit perempuan.

Organisasi anti-kebencian internasional, Anti-Defamation League mendesak Carlson diberhentikan. Pernyataan mereka yang disampaikan bulan April lalu League mengatakan Carlson 'menyuarakan teori konspirasi supremasi kulit putih dan anti-semit'. 

 
Berita Terpopuler