LIPI Tawarkan Kerja Sama Daur Ulang Limbah Masker Bedah

Masker bedah bisa didaur ulang menjadi pot, bak sampah, hingga kantong sampah.

Dok DLH DKI
Petugas DLH DKI mengumpulkan masker bekas sekali pakai dari tumpukan sampah rumah tangga untuk dimusnahkan dengan cara diinsinerasi, Jumat (13/11/2020). LIPI memiliki teknologi daur ulang masker bedah.
Rep: Inas Widyanuratikah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ajeng Arum Sari menyampaikan pihaknya memiliki penelitian daur ulang limbah masker. Hal ini untuk merespons permasalahan timbunan limbah masker khususnya selama masa pandemi.

"Kami menawarkan solusi berupa konsep teknologi daur ulang, khusus pada masker limbah domestik, bukan yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan. Harapan kami dengan adanya kerja sama kita dapat berkontribusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah masker," kata Ajeng, dalam keterangannya, Selasa (29/6).

Baca Juga

LPTB LIPI memiliki penelitian daur ulang tersebut sejak Mei 2020. Pihak yang tertarik untuk melakukan pengolahan limbah masker akan dibantu untuk merumuskan konsep hingga konsultasi teknis dengan perjanjian kerja sama.

Masyarakat kini diserukan untuk menggunakan masker ganda, yakni memakai masker medis terlebih dahulu lalu melapisnya dengan masker kain. Berbeda dengan masker kain yang bisa dicuci, masker bedah hanya bisa sekali pakai.

 

 

 

Peneliti LPTB Akbar Hanif Dawam Abdullah mengatakan, limbah masker yang diterima hanya yang berasal dari kategori limbah rumah tangga. Sebab, limbah infeksius dari fasilitas layanan kesehatan harus mendapatkan penanganan secara khusus.

Berdasarkan keilmuan, Dawam mengatakan, masker sekali pakai yang banyak digunakan selama pandemi terbuat dari bahan plastik. Jenis yang banyak ditemui biasanya berupa polipropilen (PP).

"Jika dibuang begitu saja, masuk bak sampah , kemudian sampai ke TPA maka sama saja kita membuang plastik ke TPA. Untuk itu, kami menawarkan solusi recycle menjadi produk yang bermanfaat, seperti pot hidroponik, bak sampah, kantong sampah, dan lain-lain," kata Dawam.

 
Berita Terpopuler