Pasukan AS di Suriah Ditembaki Roket Usai Serang Milisi

Penembakan roket tampaknya jadi serangan balasan atas serangan udara AS

VOA
Pasukan Amerika di Suriah
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasukan Amerika Serikat (AS) di Suriah ditembaki roket tapi berhasil lolos tanpa terluka. Tampaknya serangan itu merupakan serangan balasan atas serangan udara AS terhadap milisi bersenjata yang didukung Iran di Suriah dan Irak akhir pekan lalu.

Baca Juga

Juru bicara militer AS Kolonel Wayne Marotto mengatakan pasukan AS merespons serangan tersebut dengan melepaskan tembakan balasan untuk membela diri. "Tidak ada cedera dan kerusakan yang diketahui," katanya, Selasa (29/6).

Marotto tidak mengungkapkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu. Tetapi sumber di Kota Deir al Zor mengatakan milisi yang didukung Iran melepaskan beberapa tembakan artileri di kilang minyak al Omar yang dikuasai pasukan Kurdi, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS.

Tembakan roket itu menunjukkan tingginya risiko pecahnya ketegangan dan batas kekuatan militer AS untuk menahan milisi-milisi yang didukung Iran. Washington menuduh milisi-milisi itu melakukan serangkaian serangan drone canggih ke personil dan fasilitas AS di Irak.

Beberapa jam sebelum serangan terjadi, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Gedung Putih mempertahankan serangan udara AS ke Irak dan Suriah pada Ahad (27/6) lalu. Mereka mengatakan serangan tersebut adalah cara untuk mengurangi konflik.

"Kami mengambil tindakan yang diperlukan, patut, disengaja yang dirancang untuk membatasi risiko eskalasi, tapi juga mengirim pesan pencegahan yang jelas dan tidak ambigu," kata Blinken di Roma.  

Kelompok milisi Irak yang bersekutu dengan Iran, Kataib Sayyed al-Shuhada mengatakan empat anggota mereka tewas dalam serangan AS di perbatasan Suriah-Irak. Dalam pernyataannya, kelompok tersebut bersumpah akan membalas serangan itu.

Namun, belum diketahui siapa yang menyerang pasukan AS di Suriah. Pemerintah Irak yang khawatir terseret dalam konflik AS-Iran mengecam serangan udara di wilayah mereka dan mengatakan akan 'mempelajari semua opsi hukum' untuk mencegah tindakan serupa terulang lagi.

 

Sementara, Suriah mengatakan serangan udara AS 'pelanggaran mencolok atas kemurnian tanah Suriah dan Irak'. Militer Irak mengeluarkan kecaman atas serangan AS. Militer Irak dan AS berkoordinasi dalam pertempuran terpisah di Irak, memerangi sisa ekstremis ISIS di Irak.  

Itu kedua kalinya Presiden Joe Biden memerintahkan serangan balasan ke milisi yang didukung Iran sejak menjabat lima bulan yang lalu. Bulan Februari lalu, ia memerintahkan serangan terbatas ke Suriah untuk merespon serangan roket di Irak.

Dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan sejak bulan April milisi-milisi yang didukung Iran menggelar lima serangan pesawat tanpa awak ke fasilitas yang digunakan personil AS dan anggota koalisinya di Irak. Sementara, pemerintah Biden berusaha membawa kembali Iran ke kesepakatan nuklir 2015.

Serangan itu memperlihatkan bagaimana Biden melepaskan serangan defensif dengan upaya terlibat secara diplomatik dengan Teheran. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Iran telah menjadi aktor buruk di kawasan yang mendukung 'perilaku problematik ekstrem'. 

 
Berita Terpopuler