Massa dan Polisi Bubarkan Diri, Flyover Pondok Kopi Dibuka

Jalan ditutup guna mengantisipasi kerumunan di sekitar PN Jakarta Timur.

Republika/Uji Sukma Medianti
Polisi masih berjaga di flyover Pondok Kopi, Jalan I Gusti Ngurah Rai yang menghubungkan Jakarta Timur dan Kota Bekasi usai sidang vonis HRS, Kamis (24/6).i, Jalan I Gusti Ngurah Rai yang menghubungkan Jakarta Timur dan Kota Bekasi usai sidang vonis HRS, Kamis (24/6).
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan polisi yang berjaga di flyover Pondok Kopi, Jakarta Timur, berangsur membubarkan diri. Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Bekasi, pun kembali dibuka untuk masyarakat yang hendak melintas. 

Baca Juga

Sebelumnya, massa telah membubarkan diri lebih awal pasca adzan zuhur berkumandang. Ratusan polisi yang berjaga ini mengamankan jalannya sidang vonis Habib Rizieq Shihab yang selesai Kamis (24/6) siang. 

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Erwin Kurniawan, mengatakan, jalan I Gusti Ngurah Rai yang menuju Bekasi dan sebaliknya ditutup guna mengantisipasi kerumunan di sekitar PN Jakarta Timur. "Pertimbangan (ditutup) untuk mengantisipasi jangan sampai ada kerumunan di sekitar pengadilan negeri Jakarta Timur," jelas Erwin di Flyover Pondok Kopi, Kamis (24/6). 

Massa telah membubarkan diri saat adzan dzuhur berkumandang. Namun, beberapa simpatisan masih terlihat menunggu di bawah flyover

"Kita lihat situasional sifatnya. Nanti kita lihat sidang selesai kemudian apabila memang situasi kondusif pascavonis maka kita akan buka berangsur-angsur mengembalikan seperti normal seperti semula," terangnya. 

Saat polisi sedang beristirahat, dan jalan masih ditutup tiba-tiba datang seorang ibu berjilbab putih meluapkan amarahnya. Dia memprotes polisi yang menutup jalan flyover

"Kita ini bukan teroris. Kalian yang melanggar hukum menutup jalan," kata seorang ibu tersebut. 

Setelah meluapkan amarahnya, ia pun mundur dan berjalan menuju arah Klender dan digandeng seorang ibu yang lain. 

 
Berita Terpopuler