MUI dan Ulama Mesir Komitmen Majukan Dunia Islam

Kehadiran Dubes di MUI membuktikan semakin eratnya hubungan Indonesia dan Mesir

MUI
Sekjen MUI Amirsyah Tambunan bersama Ketua Umum KH Miftachul Ahyar dan pengurus lain menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (23/6).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen MUI Amirsyah Tambunan bersama Ketua Umum KH Miftachul Ahyar dan pengurus lain menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (23/6) lalu. Amirsyah menyampaikan kepada media bahwa para ulama di Mesir dan yang berhimpun di MUI mempunyai komitmen untuk memanjukan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dunia Islam dapat menjadi pelopor dalam memajukan peradaban Islam berdasarkan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin.

Tampak besarnya perhatian Dubes Mesir, sehingga langsung menyampaikan surat undangan Lembaga Fatwa Darul Ifta Mesir agar KH Miftach Ahyar hadir dalam Konferensi Internasional di Kairo 2-3 Agustus 2021. Seperti diketahui Darul Ifta’ merupakan lembaga fatwa yang otoritatif dan menjadi rujukan di Mesir. Menurut Dubes Ashraf, MUI adalah lembaga keislaman yang senior dan terhormat. Sebab di dalamnya terhimpun ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim dari seluruh ormas di Indonesia.

Selanjutnya Dubes Mesir mengatakan, Indonesia dan Mesir merupakan negara yang sejak lama bersahabat. Silaturahim Dubes ke MUI merupakan tindaklajut silaturahim sebelumnya. Kehadiran Dubes Mesir di MUI juga membuktikan semakin eratnya hubungan Indonesia dan Mesir.

Pada kesempatan itu, Dubes Ashraf juga menyampaikan rencana Mesir mengundang puluhan imam dan khatib untuk dilatih dalam kursus yang dilaksanakan pada September ini.

KH Miftachul Akhyar, menyampaikan rasa gembiranya atas kehadiran Dubes Mesir. Apalagi selama ini hubungan Mesir dan Indonesia terjalin lama dan kuat. Dia berharap pertemuan ini kian mempererat hubungan keduanya sehingga mendatangkan manfaat.

Sementara Wakil Sekjen MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Habib Ali Hasan Bahar berharap, MUI bisa terus hadir di kancah internasional dengan ulama kelas dunia. “Indonesia dan Mesir terus menjalin hubungan yang bermanfaat untuk umat Islam, memperkanalkan Islam yang sebenarnya, meluruskan fatwa-fatwa yang tidak benar dan tersebar di media sosial.

Selain Kiai Miftach dan Habib Ali, hadir pula Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh, dan Sekretaris Komisi HLNKI Andy Hadiyanto. Kiai Niam mengusulkan kepada Dubes Mesir agar ada tambahan utusan dari Al Azhar untuk menjadi guru di beberapa Pesantren dan Lembaga Keislaman di Indonesia yang dikoordinasikan dengan MUI.

Sementara Andy berharap agar ada pertukaran ulama Mesir dan Indonesia untuk mempromosikan Islam wasathiyah serta meningkatkan kualitas ulama bidang fatwa. Merespons usulan tersebut, Dubes Ashraf menyampaikan akan menghubungi lembaga-lembaga terkait di Mesir sehingga usulan tersebut bisa lekas terlaksana.

 
Berita Terpopuler