Catatan Sejarah Masjid Agung Al-Azhar Kairo

Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir, dibuka untuk sholat pada 22 Juni 971.

Suasana Masjid Al-Azhar yang terletak di kawasan Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. (Republika/Agung Supriyanto)
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir, dibuka untuk sholat pada 22 Juni 971. Pembangunan dimulai pada 4 April 970 oleh Jawhar al-Siqilli.

Masjid Al-Azhar Kairo merupakan bangunan artistik pertama yang dibangun Dinasti Fatimiyah, Penguasa Mesir, Afrika Utara, dan semenanjung Arab. Pembangunannya dimulai pada 972, tepatnya hari ketujuh Ramadhan. Renovasi pertama dilakukan pada 300 tahun kemudian.

Baca Juga

Egypt Today mencatat pembangunan Masjid Al-Azhar:

Masjid Agung Al-Azhar awalnya diberinama Msjid Kairo, nama Al-Azhar diberikan terinspirasi dengan putri Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, Fatimah al-Zahra. Namun, para sejarawan berbeda pendapat soal perubahan nama itu.

 

 

Masjid Al-Azhar kemudian alami perkembangan menjadi univrsitas yang dipimpin oleh ulama Fatimiyah, Al-Aziz Billah. Universitas yang baru dibangun ini melibatkan 37 ulama yang mengajarkan pendidikan agama dan menyiapkan asrama yang menampung mahasiswa.

 

Setelah menjadi universitas, Masjid Al-Azhar ditutup pada tahun 1171. Penutupan berlangsung selama 100 tahun setelah Dinasti Ayyubiyah menguasai Mesir.

Masjid Al-Azhar kemudian dibuka kembali oleh Dinasti Mamluk, yang menggantikan Dinasti Ayyubiyah pada 1266. Sultan Al-Zaher Baybar, penguasa Mamluk yang membuka kembali masjid. Selanjutnya, Masjid alami renovasi setelah 300 tahun berdiri, tepatnya 1302.

Sumber: Egypt Today

 
Berita Terpopuler