Tips Merawat Anak yang Alami Gejala Long Covid

Bukan cuma orang dewasa, anak-anak juga ada yang mengalami long Covid.

Wihdan Hidayat / Republika
Seorang anak menjalani pengambilan sampel tes Covid-19 dengan swab antigen massal di Turi, Sleman, Yogyakarta, Senin (14/6). Anak-anak juga bisa mengalami long Covid.
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Risiko anak-anak untuk sakit berat ketika positif Covid-19 memang tidak besar. Namun, sebagian dari mereka ada yang mengalami long Covid alias merasakan gejala Covid-19 yang berkepanjangan.

Bahkan, data dari Data Kantor Statistik Nasional Inggris mengungkap bahwa sekitar 7,4 persen anak berusia dua hingga 11 tahun melaporkan gejala lanjutan. Sementara itu, 8,2 persen anak 12-16 tahun mengalami keluhan serupa.

Hasil penelitian Gemelli University Hospital di Roma, Italia, mengenai long Covid juga mencatat, lebih dari setengah anak-anak berusia antara enam hingga 16 tahun yang terpapar SARS-CoV-2 memiliki gejala selama lebih dari 120 hari. Alasan lamanya gejala Covid-19 pada anak masih perlu diteliti lebih lanjut.

Gejala long Covid dipicu juga oleh kondisi psikologis pasien. - (Republika)

Dikutip dari Irish News pada Rabu (23/6), kelompok pendukung Long Covid Kids menjelaskan bahwa gejala yang dialami anak sangat luas. Keluhannya mulai dari kehilangan nafsu makan, sakit mata, mimisan, hingga sakit leher.

Di samping itu, anak juga bisa mengalami kabut otak (brain fog), batuk, nyeri sendi, ruam, dan alergi. Sakit perut, gatal, tangan dan kaki dingin, pilek, dan insomnia pun dapat mengusik anak sebagai bagian dari long Covid.

Baca Juga

“Gejala Covid-19 yang berlangsung lama baru dikenali pada anak-anak. Anda tidak perlu merasa sendiri, ada pelajaran yang telah kami pelajari dan dapat disimak,” kata organisasi itu, dikutip dari Maldon and Burnham Standard, Rabu (23/6).

Bagaimana cara merawat anak yang mengalami long Covid?

Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan jika anak-anak mengalami gejala Covid-19 yang berkepanjangan, seperti dianjurkan oleh Long Covid Kids.

1. Datangi dokter

Jika ada gejala berlanjut, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter lagi. Bahkan, jika perlu, mintalah pendapat banding mengenai gejala tersebut.

2. Catat gejala

Langkah selanjutnya adalah menuliskan gejala yang mungkin terjadi. Catatan ini bisa membantu dokter Anda ke depannya

3. Biarkan anak beristirahat

Jika anak Anda terkena Covid-19 dalam waktu yang lama, kemungkinan besar mereka akan sangat lelah. Jadi, doronglah mereka untuk beristirahat sebanyak mungkin.

Tak cuma itu, jangan izinkan anak kembali belajar di sekolah daring atau luring terlalu cepat.

4. Jadilah lebih pengertian

Anak-anak mungkin mulai berperilaku berbeda jika mereka sudah lama terkena Covid-19. Namun, hal ini sudah dijelaskan oleh Long Covid Kids, di mana perubahan perilaku terkadang memang muncul jauh sebelum gejala.

 
Berita Terpopuler