7 Tanda Kecil Kiamat yang Telah Terjadi pada Masa Lalu

Sejumlah tanda kiamat kecil sudah pernah terjadi pada lalu

Sejumlah tanda kiamat kecil sudah pernah terjadi pada lalu. Hari Kiamat (Ilustrasi)
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, — Kiamat pasti akan terjadi, Allah SWT pun telah menunjukkan tanda-tanda akhir zaman teruta tanda-tanda kecil. 

Baca Juga

Tujuh tanda kecil yang telah terjadi tersebut sebagaimana dikutip dari alukah sebagai berikut ini:

Pertama, diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir

قَالَ صلى الله عليه وسلم: "بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ"، وَضَمَّ السَّبَّابَةَ وَالوُسْطَى

“Masa Aku telah diutus dan kiamat seperti posisi dua jari ini (jari tengah dan ibu jari).” (HR Bukhari dan Muslim).

Kedua, wafatnya Rasulullah SAW

اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ: مَوْتِي، ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ المَقْدِسِ، ثُمَّ مُوتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كِقِعَاصِ الغَنَمِ، ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ المَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا، ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنَ العَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ، ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الأَصْفَرِ، فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةٍ، تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ الفًا

“Hitunglah enam (tanda) menjelang kiamat, yaitu kematianku, penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang menimpa kalian bagai penyakit qu‘ash kambing, keberlimpahan harta, sampai seseorang diberi seratus dinar namun masih marah (merasa kurang), kemunculan fitnah sehingga tidak ada satu pun rumah orang Arab melainkan akan dimasukinya, terjadi perjanjian antara kalian dengan Bani Al Ashfar (Romawi) lalu mereka berkhianat, mereka mengepung kalian di bawah delapan bendera, yang setiap benderanya terdiri atas dua belas ribu pasukan.” (HR Bukhari)

Ketiga, penaklukan Baitul Maqdis 

...ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ المَقْدِسِ... 

Salah satu dari tanda kiamat yang disebutkan dari hadits diatas adalah Baitul Maqdis kembali dimenangkan Muslim. Baitul Maqdis kembali dibuka pada masa pemerintahan Umar bin Khattab pada tahun 16 Hijriyah.

Keempat, kematian akibat wabah 

ثُمَّ مُوتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كِقِعَاصِ الغَنَمِ...

“Wabah yang terjadi seperti penyakit yang menimpa kambing atau domba.” Ibnu Hajar menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada pemerintahan Umar bin Khattab pada 18 Hijriyah. Dua tahun setelah Baitul Maqdis direbut Umar.  

Kelima,  permusuhan Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: "لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيمَتَانِ تَكُونُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga, dua kelompok besar saling berperang dan karenanya banyak terbunuh, padahal dakwah mereka sama.” 

Keenam, munculnya api dari Hijaz

 تقوم الساعة حتى تخرخ نار من ارض الحجاز تضيء اعناق الابل ببصرى

“Hari kiamat tidak akan tiba sampai ada api yang keluar dari tanah hijaz, sehingga leher unta yang di Busra bisa terlihat.” (HR Al Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

Tentang hadits ini, Imam Nawawi menjelaskan bahwa api yang dimaksud telah muncul pada tahun 654 H. Ibnu Katsir mengutip Abu Syamah mengatakan api tersebut muncul begitu besar dari sebelah Timur Madinah. 

Api tersebut terus membara selama satu bulan. Dengan api tersebut seorang pengendara unta bisa terus berjalan pada malam hari dari Madinah hingga desa Tayma' yang jaraknya sekitar 420 mil sebelah utara Madinah.

Ketujuh, Muslim berperang dengan Turki

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي الْإِسْكَنْدَرَانِيَّ عَنْ سُهَيْلٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ التُّرْكَ قَوْمًا وُجُوهُهُمْ كَالْمَجَانِّ الْمُطْرَقَةِ يَلْبَسُونَ الشَّعْرَ

“Telah menceritakan kepada kami Qutaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Ya'qub, maksudnya Ya'qub Al Iskandarani, dari Suhail, maksudnya Suhail bin Abu Shalih, dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kiamat tidak akan terjadi hingga kaum muslimin memerangi bangsa turki, wajah mereka seperti perisai dan mengenakan sandal dari rambut." Peristiwa ini terjadi di masa Muawiyah. n Ratna Ajeng Tejomukti

 

Sumber: alukah 

 
Berita Terpopuler