Ciptakan Kerumunan, Kepri Tiadakan Pertunjukan Musik

Dinas Pariwisata Kepri sarankan agar pertunjukan musik dilakukan secara daring.

www.freepik.com
Pertunjukan musik (ilustrasi). Pelaku musik dituntut lebih kreatif di tengah pembatasan protokol kesehatan yang melarang orang berkumpul atau berkerumun.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Buralimar menyebut, konser musik di daerah itu dihentikan untuk sementara waktu demi mencegah penyebaran Covid-19 yang meningkat dalam sebulan terakhir. Ia mengatakan, kegiatan musik identik dengan kerumunan dan mobilitas orang tinggi, sehingga akan sangat berisiko menularkan Covid-19.

"Apalagi musik dangdut, yang datang bukan ratusan, tapi ribuan orang," kata Buralimar di Tanjungpinang, Ahad malam.

Buralimar menyarankan agar pelaku musik lebih kreatif di tengah pembatasan protokol kesehatan yang melarang orang berkumpul atau berkerumun. Menurutnya, acara musik di tengah pandemi dapat digelar secara daring atau live streaming agar tidak menimbulkan keramaian.

"Kalau pelaku musik tidak kreatif, pasti sulit bertahan di tengah badai pandemi ini," ungkap Buralimar.

Baca Juga

Selain itu, Buralimar memastikan Dinas Pariwisata siap mendukung acara musik secara daring yang dilaksanakan penggiat musik di Provinsi Kepri.

"Pasti kami bantu, entah itu dalam bentuk menyiapkan layanan daring, live streaming, hingga sound system," ungkapnya.

Dalam penyelenggaraan acara musik secara online, Buralimar berharap panitua dapat melibatkan pelaku UMKM guna mendorong geliat ekonomi masyarakat menengah ke bawah. "Dengan begitu ekonomi tetap hidup. Penyebaran Covid-19 dapat diredam," kata Buralimar.

 
Berita Terpopuler