Kebijakan Warga Negara Baru Korsel Picu Sentimen Anti-China

Sebagian besar warga negara baru di Korsel dari China menuai kritik

flagscountries.blogspot.com
Bendera Korea Selatan
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan berusaha meningkatkan populasi kelompok pekerja di masa depan. Cara yang ditempuh dengan mempermudah anak-anak warga asing untuk menjadi warga negara dan kebijakan itu menimbulkan sentimen anti-Cina.

Baca Juga

Sebuah langkah yang diusulkan oleh Kementerian Kehakiman menyerukan pelonggaran jalur kewarganegaraan bagi anak-anak yang lahir dari penduduk asing jangka panjang. Warga asing tersebut cukup memberikan pemberitahuan kepada Kementerian Kehakiman.

Kementerian kehakiman mengatakan masih mempertimbangkan opini publik dan saran para ahli sebelum mengajukan proposal ke Kementerian Perundang-undangan. "Mengingat reaksi keras, saya akan mengatakan kementerian telah kehilangan banyak momentum untuk mendorong proposal tersebut," kata pengacara yang berspesialisasi dalam masalah yang berkaitan dengan anak-anak, Jang Yun-mi.

Sebuah petisi yang menentang revisi tersebut telah mengumpulkan lebih dari 300.000 tanda tangan. Ruang obrolan daring yang diadakan untuk membahas proposal pada Mei dipenuhi dengan keluhan yang dipenuhi sumpah serapah oleh puluhan ribu warganet.

Kontroversi tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi Korea Selatan saat berusaha memastikan populasi masa depan yang kuat dalam menghadapi penurunan angka kelahiran dan pekerja yang menua dengan cepat. Terlebih lagi masalah itu menimbulkan sentimen anti-China yang kuat.

Data dari tahun lalu menunjukkan hanya sekitar 3.930 orang akan memenuhi syarat di bawah perubahan aturan. Namun, fakta bahwa 3.725 dari mereka adalah keturunan China memicu banyak kritik.

 

Bagi antara komunitas imigran, langkah-langkah yang diusulkan tidak dianggap sepadan dengan reaksi yang muncul. "Orang-orang anti-China dapat menggunakan masalah ini sebagai dalih untuk menyerang orang China-Korea," kata pemimpin redaksi E Korea World, sebuah surat kabar lokal untuk orang China-Korea, Kim Yong-phil.

Naturalisasi jarang terjadi di Korea Selatan hingga awal 2000-an. Hanya 33 orang asing yang memperoleh kewarganegaraan Korea Selatan pada 2000.

Tapi, menurut data imigrasi, terjadi peningkatan menjadi hampir 14.000 tahun lalu. Hampir 58 persen berasal dari China dan 30 persen dari Vietnam. Sisanya termasuk orang-orang dari Mongolia, Uzbekistan, dan Jepang.

Lebih dari 70 persen dari 865.000 warga negara China yang tinggal di Korea Selatan adalah keturunan Korea. Pandangan negatif tentang China di antara orang Korea Selatan telah mencapai titik tertinggi dalam sejarah baru-baru ini.

Menurut Pew Research, sebanyak 75 persen memiliki pendapat yang tidak baik tentang mereka akhir tahun lalu. Angka itu menanjak dibandingkan dengan sekitar 37 persen pada 2015.

 
Berita Terpopuler