Bimtek Penceramah Agama Kemenag, Ketua PBNU: Gak Efektif

Bimtek penceramah agama disarankan agar diserahkan kepara MUI atau ormas Islam.

Republika/Thoudy Badai
Wakil Ketua Umum Majeli Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud (kanan).
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud memberikan tanggapan soal kebijakan Kementerian Agama terkait bimbingan teknis (bimtek) kepada para penceramah agama. Nantinya mereka yang mengikuti bimtek itu akan menerima sertifikat.

Baca Juga

"Kan itu sudah dijalankan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) terus-menerus. Nah, Kemenag maunya yang mana. Kalau maunya yang ini (sertifikat untuk para mubaligh), kan MUI sudah melaksanakan, tinggal didukung saja," tutur dia kepada Republika.co.id, Senin (7/6).

Kiai Marsudi juga mengetahui, bimtek yang digelar oleh Kemenag untuk memperkuat pemahaman tentang moderasi beragama dan wawasan kebangsaan. Namun, menurut dia, itu cukup diserahkan kepada MUI, NU, dan Muhammadiyah serta ormas Islam yang lain.

"Kasih saja kepada MUI, NU, Muhammadiyah, kepada organisasi-organisasi untuk membimbing. Kemenag memberi tahu apa muatan yang mau dimasukin, tinggal dimasukin, keluar sertifikatnya, selesai," kata dia menjelaskan.

 

 

Kiai Marsudi mempertanyakan apakah Kemenag ingin menyelenggarakan sendiri bimtek tersebut. "Mau dikerjain sendiri (oleh) Kementerian Agama? Kuat apa? Apa bisa? (Padahal) tinggal Kemenag datang dan kasihkan ke MUI, NU, Muhammadiyah dan lainnya, selesai," katanya.

Menurut Kiai Marsudi, jika Kemenag ingin melakukannya sendiri, tidak akan berjalan efektif. "Kalau mau dikerjain sendiri, menurut saya, gak efektif. Ketika diserahkan ke organisasi, seperti MUI, itu sudah jalan. Kurang apanya," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Marsudi juga menanggapi Kemenag yang menyatakan akan menggandeng MUI dan ormas-ormas Islam dalam menggelar bimtek kepada dai. "Lha wong MUI sudah jalan, ormas sudah jalan, mau digandeng apanya. Tinggal dilaksanakan saja," ujarnya menjelaskan.

"Di NU sudah jalan, kaderisasai jalan, sertifikasi juga jalan, sama, di MUI juga (jalan). Saya yakin yang dibikin NU soal kebangsaan selesai. Sama juga yang di MUI juga dimasukin bagaimana cara berbangsa dan bernegara," katanya menambahkan.

 

 
Berita Terpopuler