Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Pagi Bitingan Kudus
Ledakan kasus baru Covid-19 dipicu sikap warga yang abai akan prokes Covid-19.
Penjual dan pembeli bertransaksi di pasar pagi Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021). Meskipun kasus COVID-19 di wilayah itu mengalami lonjakan tajam pascalebaran dengan jumlah kasus mencapai 1.270 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan 142 diantaranya tenaga kesehatan per 31/5/2021 itu, tapi masih banyak warga yang abai protokol kesehatan di tempat umum seperti di pasar dengan tidak memakai masker dengan benar dan tidak menjaga jarak.
Penjual dan pembeli bertransaksi di pasar pagi Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021). Meskipun kasus COVID-19 di wilayah itu mengalami lonjakan tajam pascalebaran dengan jumlah kasus mencapai 1.270 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan 142 diantaranya tenaga kesehatan per 31/5/2021 itu, tapi masih banyak warga yang abai protokol kesehatan di tempat umum seperti di pasar dengan tidak memakai masker dengan benar dan tidak menjaga jarak.
Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memberikan edukasi protokol kesehatan di pasar pagi Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021). Kegiatan itu guna mengingatkan warga agar selalu menjalankan prokes guna mengurangi potensi penularan COVID-19 yang melonjak pascalebaran di wilayah itu dan menjadi kasus tertinggi di Jawa Tengah.
Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 membagikan masker kepada warga saat edukasi protokol kesehatan di pasar pagi Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/6/2021). Kegiatan itu guna mengingatkan warga agar selalu menjalankan prokes guna mengurangi potensi penularan COVID-19 yang melonjak pascalebaran di wilayah itu dan menjadi kasus tertinggi di Jawa Tengah.
Rep: Yusuf Nugroho Red: Yogi Ardhi
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memberikan edukasi protokol kesehatan di pasar pagi Bitingan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (1/6). Kegiatan itu guna mengingatkan warga agar selalu menjalankan prokes guna mengurangi potensi penularan COVID-19 yang melonjak pascalebaran di wilayah itu dan menjadi kasus tertinggi di Jawa Tengah.
Berita Terpopuler