5 Cara 'Berpisah' dengan Obesitas

Di tengah pandemi, banyak orang kini mengalami kenaikan berat badan.

www.freepik.com
Di tengah pandemi, banyak orang kini mengalami kenaikan berat badan.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas menjadi krisis global. Terlebih kondisi pandemi, yang memaksa orang berada di rumah, membuat banyak orang mengalami kenaikan berat badan.

Baca Juga

Cara tradisional menurunkan berat badan, baik itu mengurangi kalori atau meningkatkan olahraga tidak benar-benar berhasil. Kondisi itu diperkirakan karena orang terlalu menekankan makan lebih sedikit, alih-alih makan makanan sehat yang tidak membuat gemuk.

“Pola makan berkualitas tinggi hampir secara otomatis menghasilkan kontrol kalori lebih baik, Anda akan makan makanan yang menimbulkan rasa kenyang lebih tinggi,” kata profesor kedokteran di Harvard Medical School dan kepala pengobatan pencegahan di Brigham & Women's Hospital, JoAnn Manson dilansir Eat This, Not That!, Ahad (30/5).

Ada beberapa langkah mudah, yang didukung sains, untuk mencegah obesitas.

 

1. Waspadai kenaikan perlahan

“Salah satu cara terbaik menghentikan obesitas adalah mencegah kenaikan berat badan yang lambat, yang dapat terjadi dalam waktu lama,” ujar profesor dan dekan untuk penelitian di Boston College, Kirsten Davidson.

Jika tidak waspada, orang rentan mengalami obesitas. Dalam lingkungan sekarang, menurut dia, mudah bagi seseorang mengonsumsi 100 hingga 200 kalori melebihi kebutuhan tubuh setiap hari.

Davidson menyarankan untuk menimbang setiap hari, atau setidaknya seminggu sekali. Jika berat badan perlahan naik, maka dia harus melakukan perubahan gaya hidup. Meskipun strategi itu berhasil bagi banyak orang, dia memperkirakan saran itu sulit bagi seseorang yang memiliki hubungan erat dengan makanan dan berat badan.

 

2. Jangan biarkan tubuh merasa kekurangan

Para ahli melihat rasa frustasi dari banyak pelaku diet, yang menghabiskan waktu berjam-jam di atas treadmill dan menanggung diet rendah kalori. Manson menyarankan untuk makan makanan yang memberi rasa kenyang, yang dibutuhkan tubuh.

 

3. Makan makanan bergizi dan mengenyangkan

Manson mengatakan pola makan berkualitas tinggi adalah sesuatu seperti diet Mediterania, yang menekankan buah-buahan, sayuran, ikan, dan minyak zaitun, kemudian rendah daging merah, daging olahan, dan makanan olahan. Fokus pada makanan bergizi yang akan membuat kenyang, bukan makanan olahan berkalori tinggi yang tidak akan kenyang.

Misalnya, ambil segenggam kacang sebagai pengganti keripik. Kacang padat nutrisi dan kaya lemak baik, yang membuat dan tidak membuat merasa mual.

 

4. Camilan buah dan sayuran

Mengemil sayuran dan buah-buahan yang rendah fruktosa bisa sangat memuaskan, sekaligus mencegah lonjakan gula darah. Manson menyarankan kubis brussel atau brokoli untuk ngemil. Untuk buah rendah fruktosa, misalnya beri, apel, pir, dan stroberi.

 

5. Jangan tinggalkan latihan

Penting memasukkan latihan ketahanan sebagai bagian dari rencana aktivitas. Latihan yang meningkatkan massa otot adalah cara meningkatkan metabolisme. Aktivitas itu juga sangat baik untuk kesehatan tulang.

 

Massa otot yang lebih besar penting untuk mengurangi risiko diabetes tipe-2. Tak perlu memiliki rutinitas olahraga, tetapi coba pertahankan gaya hidup aktif, misalnya berjalan, naik tangga, dan menghindari duduk lama. 

 
Berita Terpopuler