Uni Eropa Nilai Pemilihan Presiden Suriah tak Akhiri Konflik

Pemilihan presiden Suriah itu dianggap sebagai formalitas

AP/Hassan Ammar
Seorang pria Suriah memeriksa ponselnya saat mengendarai sepedanya melewati poster kampanye Presiden Bashar Assad untuk pemilihan presiden mendatang yang menghiasi jalan di ibu kota Suriah, Damaskus, Ahad (23/5).
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell mengatakan pemilihan presiden Suriah yang dikuasai rezim Bashar Al-Assad merusak upaya mengakhiri konflik. Pemilihan itu dianggap sebagai formalitas karena Assad diprediksi akan kembali menjabat untuk keempat kalinya.

Baca Juga

"Pemilihan yang digelar di Suriah pada 26 Mei tidak memenuhi kriteria pemilihan demokratis, tidak berkontribusi pada upaya penyelesaian konflik," kata Borrell dalam pernyataannya seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis "(27/5).

Borrell menambahkan pemilihan di Suriah hanya kredibel apabila digelar 'dengan kerangka kerja proses politik yang tulus', sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254.

"Pemilihan hanya kredibel bila semua rakyat Suriah, termasuk orang yang mengungsi di dalam negeri, pengungsi dan anggota diaspora dapat berpartisipasi dalam lingkungan yang aman dan netral tanpa ancaman intimidasi dan bebas dan kompetisi politik yang adil," ujarnya.

 

Ia menambahkan pemilihan presiden Suriah tidak dapat mendorong normalisasi hubungan antara Israel dan masyarakat internasional. Bashar al-Assad memenangkan pemilihan sejak ia mengambilalih kekuasaan ayahnya Hafez al-Assad pada 2000.

Bashar al-Assad memutuskan untuk tetap menggelar pemilihan walaupun konflik militer masih berlangsung, tidak ada solusi politik, negosiasi antara oposisi dan rezim penguasa pun gagal. Selain itu, lebih dari 10 juta warga Suriah mengungsi.

Selain itu rezim penguasa tidak menguasai 40 persen negara tersebut. Sejak awal tahun 2011 Suriah didera perang sipil setelah rezim Assad menindak keras pengunjuk rasa damai yang menuntutnya mundur. 

 
Berita Terpopuler