Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sejarah Yahudi dari Nabi Ibrahim

Alquran dan hadits telah memberikan informasi valid tentang keturunan Yahudi.

AP / Oded Balilty
Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sejarah Yahudi dari Nabi Ibrahim. Pandangan pemukiman Yahudi Tepi Barat.
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan sejarah asal-usul umat Yahudi atau bani Israel. Menurut dia, Alquran dan hadits-hadits Nabi SAW telah memberikan informasi valid tentang keturunan umat Yahudi.

Baca Juga

“Edisi kali ini kita belajar bagaimana Alquran, hadits-hadits nabi SAW memberikan informasi yang valid kepada kita tentang keturunan dari umat Yahudi, perilaku-perilakunya, dan juga diksi-diksi Alquran yang sangat indah, yang bahkan mengajak seluruh manusia, terkhusus juga dari kalangan umat Yahudi untuk kembali ke jalan-jalan kebenaran,” ujarnya saat menyampaikan Sejarah Yahudi melalui akun Youtube resminya, Ahad (23/5).

Untuk menelusuri asal-asul Yahudi, UAH telebih dahulu menjelaskan tentang geneologi atau garis keturunan Yahudi, baik ke atas maupun ke bawah. Setelah itu, menurut dia, nanti akan ditemukan tentang perjalanan umat Yahudi maupun karakteristiknya.

Untuk mengungkap asal usul umat Yahudi, UAH memulainya dari Nabi Ibrahim. Jalur keturunan ke atas dari Nabi Ibrahim, menurut dia, ada nama Adzar, Tarrukh, Abir, Qinan, Arfakhsyad, Sam, dan Nabi Nuh. Kemudian, Nabi Nuh memiliki empat anak, yaitu Qan’an, Sam, Ham, dan Yafits.

Selain Qan’an, menurut dia, ketiga anak Nabi Nuh inilah yang ikut naik ke kapal besar saat terjadi banjir besar. Kemudian, menurut dia, mereka melahirkan keturunan.

 

 

Dari Sam kemudian melahirkan anak-anak bangsa Arab yang bernama Asyur, Babel (Babilonia), Aram (Suria), Finit (Afrika), Kan’an (Palestina), Kaldan (Irak Kuno), Ibarani, dan Masri. “Ini secara garis besar dulu untuk menunjukkan bagaimana dari garis geneologi Nabi Ibrahim ke atas, sampai nanti ke Adam As,” ucapnya.

Setelah itu, UAH juga menjelasan keturunan ke bawah dari Nabi Ibrahim. Menurut dia, hal ini diperlukan untuk menemukan diksi umat Yahudi.

“Karena diksi Alquran tegas menyampaikan tidaklah Nabi Ibarhim itu seorang Yahudi, seorang Nasrani, tapi beliau adalah Muslim yang taat, Muslim yang lurus, yang membawa garis risalah sampai dengan ke atas, sampai ke jalur Nabi Nuh As,” kata UAH.

“Ini nanti kita bisa uji secara ilmiah,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler