Festival Hari Buku Momen Kebangkitan Semangat Membaca

Ikapi melihat daerah-daerah di Indonesia sebenarnya merupakan pusat kreativitas baru.

Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) terpilih Arys Hilman Nugraha mengatakan pihaknya prihatin terhadap rendahnya pengetahuan masyarakat tentang buku.
Rep: Inas Widyanuratikah Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Hari Buku Nasional (FHBN) 2021 akan diselenggarakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten. Kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Buku Nasional ini diharapkan bisa meningkatkan kesukaan masyarakat terhadap buku.

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arys Hilman mengatakan pihaknya prihatin terhadap rendahnya pengetahuan masyarakat tentang buku. "Kita menganggap bahwa kita harus bangkit dari sesuatu yang bisa melibatkan banyak masyarakat agar perhatian tercurah," kata Arys, dalam telekonferensi FHBN 2021, Kamis (20/5).

Arys menyebut, Ikapi berupaya melibatkan berbagai macam pihak dalam kegiatan festival ini. Ia berharap, agar festival ini bukan hanya sekadar pameran buku, namun tempat bertemunya penulis, pemerintah, masyarakat, hingga perusahaan swasta. Bukan hanya sebagai pembaca namun terlibat dalam peristiwa ini.

FHBN rencananya akan diselenggarakan setiap tahun, dan dilakukan bergiliran di berbagai daerah. Sebab, Ikapi melihat daerah-daerah di Indonesia sebenarnya merupakan pusat kreativitas baru. Berkat teknologi, saat ini mungkin untuk dilakukan globalisasi konten-konten yang bersifat lokal di daerah.

"Kita dari Aceh sampai Papua sebenarnya kita bisa menjadi sumber-sumber konten yang patut kita hargai. Sehingga muncul pemikiran bahwa kita bisa memiliki kegiatan berskala nasional, tapi bergiliran," kata Arys menambahkan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Hari Buku Nasional 2021 Wahyu Rinanto mengatakan, selain pameran buku akan banyak kegiatan yang berhubungan dengan budaya lokal. Hampir seluruh pengisi acara di FHBN 2021 berasal dari Banten. Hal ini sesuai dengan tema yakni inspiriasi dari Banten.

Selain itu, akan ada acara penting yakni aksi sejuta buku. Kegiatan ini mengajak masyarakat secara umum termasuk perusahaan swasta untuk berdonasi buku yang nantinya akan diberikan kepada taman bacaan dan perpustakaan desa yang ada di Banten.

"Jadi di dalam kesempatan ini, nanti masyarakat atau perusahaan melalui pameran ini diharapkan bisa mendapatkan kesempatan untuk membeli bukunya dan langsung diserahterimakan pada teman-teman taman bacaan," kata Wahyu.

Baca Juga

Pameran buku akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 19.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan. Wahyu juga menegaskan, disinfektan akan disemprotkan setiap hari di seluruh area pameran. Kelengkapan lainnya seperti hand sanitizer dan tes suhu juga akan disediakan di lokasi.

Jumlah peserta yang hadir di lokasi juga akan dibatasi. Misalnya, bagi pesantren yang sudah mendaftar untuk hadir akan dibatasi maksimal membawa 30 siswanya. Hal ini untuk menghindari adanya kerumunan yang terlalu banyak di acara pameran.

Selain dilakukan secara luring, pameran ini juga akan dilakukan secara daring. Secara fisik, sebanyak 150 penerbit di Jabodetabek akan mengikuti kegiatan ini. Sementara secara daring, bisa diikuti oleh seluruh penerbit dan masyarakat yang berminat membeli buku bisa melakukannya melalui Ikapi Store.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur Provinsi Banten, Andika Hazrumy, mengatakan pihaknya memberikan dukungan sepenuhnya kepada pelaksanaan festival ini. Ia merasa senang karena Provinsi Banten dipilih menjadi tuan rumah festival secara nasional.

"Kami pemerintah pun mendorong, mensupport, agar pelaksanaan hari buku nasional ini bisa berjalan dengan baik dan juga dengan protokol kesehatan," kata Andika.

Ia juga berharap agar animo masyarakat di Banten dapat bertambah, dalam kaitannya mengenai budaya membaca. Selain itu, Andika juga mendorong agar seluruh pemerintah daerah bisa menjadikan salah satu fokus kebijakannya untuk mengedepankan program gemar membaca di masyarakat.

 
Berita Terpopuler