Pochettino Umbar Tekad Kalahkan Monaco di Final

Laga final Piala Prancis akan digelar dini hari ini WIB.

EPA-EFE/Enric Fontcuberta
Pelatih PSG Mauricio Pochettino (kiri) berbicara dengan Mauri Icardi (tengah) dan Kylian Mbappe.
Rep: Eko Supriyadi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, mengungkapkan tekadnya untuk bisa memenangkan Piala Prancis, saat final melawan Monaco, Kamis (20/5) dini hari WIB. Piala Prancis bakal jadi trofi pertama untuk Pochettino jika PSG menang, setelah kegagalan di Liga Champions, saat dikalahkan Manchester City di semifinal. Meskipun PSG masih punya peluang untuk jadi juara Ligue 1 Prancis, dengan selisih satu poin dengan Lille di puncak klasemen.

''Tapi kami ingin menang, final harus dimenangkan. Kami fokus pada kemenangan, itu satu-satunya tujuan kami,'' tegas Pochettino, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (19/5).

Namun mantan pelatih Tottenham Hotspur itu sadar, Monaco bukan lawan sembarangan. Bahkan, skuad asuhan Niko Kovac itu sudah dua kali mengalahkan timnya musim ini. Menurut Pochettino, Monaco adalah tim yang kuat secara fisik, dengan kualitas yang tinggi. 

Setelah kemenangan PSG atas Barçelona  di Liga Champions, Monaco mengalahkan PSG di kandang sendiri. 

''Mereka efektif dan bertahan dengan baik. Tapi besok, ini final dan itu selalu berbeda, dan ini adalah kompetisi yang berbeda. Kami berharap bisa membalik keadaan besok malam," kata dia

"Kami mulai dari prinsip bahwa kami selalu bisa meningkat. Tapi dalam hal motivasi, kami bagus. Bermain di final membawa energi tambahan. Semua orang merasa baik secara fisik dan mental. Kami sangat menantikan untuk bermain di final ini,'' ucap Pochettino menambahkan.

 
Berita Terpopuler