Mundurnya Diaz Hendropriyono Bakal Berdampak Besar Bagi PKPI

Pegamat menilai Diaz Hendropriyono mampu membuat PKPI Solid.

Antara/Wahyu Putro A
Diaz Hendropriyono
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai mundurnya Diaz Hendropriyono dari jabatan ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) bakal  berdampak sangat signifikan bagi PKPI. Menurutnya figur Diaz dinilai cukup vital lantaran mampu membuat PKPI menjadi partai yang lebih solid.

Baca Juga

"Tak mudah bagi ketum baru untuk mengonsolidasi kekuatan internal dan ekspansi merambah dukungan eksternal. Apalagi di tengah pandemi keadaan serba terbatas untuk melakukan kampanye politik," kata Adi kepada Republika.co.id, Selasa (11/5).

Agar tetap eksis, PKPI perlu melakukan upaya ekstra agar bisa bersaing dengan partai lain pada pemilu 2024. Oleh karena itu, Adi menilai PKPI harus bekerja keras dari sekarang.  "Tak ada pilihan lain," ucapnya. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai mundurnya Diaz akan membuat PKPI semakin sulit bersaing dengan partai lain.

"Partai akan sulit tuk bisa bersaing mengarungi politik Indonesia, yang tak begitu memihak pada partai-partai kecil, termasuk pada PKPI," kata Ujang kepada Republika, Selasa (11/5).

Ujang mengungkapkan, sulit bagi PKPI menjadi partai besar apabila ditinggal Diaz. Dengan mundurnya Diaz, ia memprediksi PKPI akan semakin karam.

"Diaz Hendropriyono punya back up ayahnya AM Hendropriyono. Jika Diaz mundur, akan sulit mencari figur yang bisa membesarkan PKPI. Kalau pun ada, mestilah orang yang punya kekuatan finansial jumbo," ujarnya. 

 

 
Berita Terpopuler