Australia Lacak Sumber Kasus Infeksi Baru Covid-19

Victoria, Australia mencatat kasus pertama Covid-19 setelah lebih dari dua bulan

James Ross/AAP Image via AP
Pejalan kaki bermasker melintas di pusat bisnis Melbourne, Australia, Rabu (22/7). Pihak berwenang Negara Bagian Victoria, Australia memperingatkan beberapa hari ke depan menjadi masa yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona.
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Pihak berwenang Negara Bagian Victoria, Australia memperingatkan beberapa hari ke depan menjadi masa yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona. Pernyataan itu disampaikan setelah seorang pria berusia 30 tahunan positif Covid-19.

Baca Juga

Pria yang tidak disebutkan namanya itu menjadi kasus pertama di negara bagian paling padat kedua di Australia setelah lebih dari dua bulan. Pihak berwenang kesehatan setempat mengatakan tampaknya orang itu terinfeksi saat sedang menjalani karantina selama 14 hari di Negara Bagian South Australia.

"Sejauh ini kami hanya memiliki satu kasus positif tapi besok atau lusa akan kritis," kata Menteri Kesehatan Victoria Martin Foley, Selasa (12/5).

Pada wartawan di Melbourne, Foley juga mengkonfirmasi tidak ada kasus lain dalam 24 jam terakhir. Lebih dari 100 orang penumpang maskapai Jestar yang bersama pria itu dalam penerbangan dari Adelaide ke Melbourne pada 4 Mei lalu sudan menjalani tes dan karantina mandiri.

Sekitar 35 orang yang menginap di hotel yang sama dengan pria tersebut selama karantina mandiri juga diminta segera menjalani tes dan isolasi mandiri. Sebagian besar adalah orang-orang yang melakukan perjalanan antar negara bagian.

 

Sejauh ini hasil orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pria tersebut masih negatif. Pejabat mencatat sejumlah potensi situs penyebaran virus di Victoria termasuk di supermarket, restoran india dan dua jalur kereta di Melbourne.

Negara bagian tetangga New South Wales (NSW) melaporkan tidak ada kasus infeksi lokal selama enam hari berturut-turut. Negara bagian terpadat di Australia itu khawatir muncul wabah baru setelah pasangan positif Covid-19 pekan lalu.

Petugas kesehatan gagal melacak hubungan langsung antara pasangan tersebut dan orang yang baru pulang dari Amerika Serikat, setelah tes genom menunjukkan dua kasus itu saling berhubungan.

Australia sukses menahan penyebaran virus corona melalui pelacakan kontak, karantina-karantina wilayah dan peraturan pembatasan sosial. Negeri Kanguru hanya melaporkan 29.900 kasus infeksi dan pada tahun ini jarang ada hari mereka melaporkan kasus baru. 

 
Berita Terpopuler