Pep Simpan Skuad Terbaik Saat City Dua Kali Dihajar Chelsea?

Man City akan berhadapan dengan Chelsea di laga final Liga Champions pada 30 Mei.

EPA-EFE/Shaun Botterill
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, sedang menyembunyikan kartu as jelang final Liga Champions? Entahlah.

Timnya akan berhadapan dengan Chelsea di laga final pada 30 Mei 2021. Dalam beberapa pekan terakhir, City dua kali mengalami kekalahan ketika bertemu the Blues.

Pertama pada semifinal Piala FA di Stadion Wembley. Teranyar, pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris. Skuad biru langit menyerah 1-2 dari awak London Biru di Stadion Etihad, Manchester, Ahad (9/5) dini hari WIB.

Dalam pertandingan tersebut, Guardiola membuat sembilan perubahan di starting XI timnya. Ia mengistirahatkan beberapa nama yang sudah berdarah-darah menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) di semifinal Liga Champions.

Chelsea mendapat tambahan kepercayaan diri tetapi faktanya dalam dua pertemuan itu, City tidak memainkan tim terbaik.

"John Stones, Kyle Walker, Aleks Zinchenko, Phil Foden, Ilkay Gundogan, Riyad Mahrez, dan Bernardo Silva, merupakan pemain City dengan performa terbaik. Tapi mereka tidak menjadi starter di dua pertandingan tersebut," demikian laporan yang dikutip dari Manchestereveningnews.co.uk, Senin (10/5).

Kemudian Kevin De Bruyne, Fernandinho, juga Ederson hanya bermain di salah satu dari dua laga itu. Pep memiliki alasan terkuat atas keputusannya.

Permasalahannya, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel tidak terlena. Tuchel enggan terbawa suasana. "Ia tak ingin melihat kemenangan timnya terlalu dalam," tambah laporan dari Manchester Evening News.


Pertanyaannya, apakah benar Pep sedang membuat taktik untuk mengelabui lawan? Ataukah ia memang merotasi skuadnya?

Masih ada tiga pertandingan tersisa di liga domestik. City sedang berjuang untuk segera mengamankan gelar.

Keputusan Pep di sejumlah laga tersebut, bisa menjadi pengetahuan tambahan untuk Tuchel. Guardiola sendiri mengaku memberikan tantangan untuk para pemainnya.

Semua wajib memberikan yang terbaik jika ingin menjadi starter di final Liga Champions. "Mereka harus membuktikannya, seperti layaknya orang yang bermain di Liga Champions. Mereka harus membuktikan itu bisa membuat saya sakit kepala," ujar juru taktik asal Katalan itu.

Lini bek sayap nampaknya jadi perebutan antara beberapa pemain. Ada Joao Cancelo vs Kyle Walker di kanan. Cancelo juga bisa digeser ke kiri. Ia bersaing dengan Benjamin Mendy, juga Oleksandr Zinchenko.

Di area lain, nampaknya tak ada perubahan berarti. Misalnya, sebagus-bagusnya Nathan Ake dan Aymeric Laporte dalam tiga partai tersisa, sulit bagi mereka untuk menggeser duet Ruben Dias-John Stones.

 
Berita Terpopuler