BPH Migas Naikkan Kuota Solar untuk Nelayan di Aceh Selatan

Pemilik usaha nelayan di Aceh Selatan berterimakasih dinaikkan kuota hingga 72 L

BPH Migas
Kunjungan Lapangan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama team, didampingi Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi., M.T. , juga SBM Pertamina Rayon 2 Aceh, Salman Al Farisy ke SPBUN 18237010 PT. BAN LAKU LINGGANG Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan (9/5).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH SELATAN -- Kunjungan Lapangan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama team, didampingi Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi., M.T. , juga SBM Pertamina Rayon 2 Aceh, Salman Al Farisy ke SPBUN 18237010 PT. BAN LAKU LINGGANG Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan (9/5).

Pemilik sekaligus pengelola SPBUN Ferizal menjawab pertanyaan Kepala BPH Migas, menjelaskan tanki yang ada 12 KL tetapi dibantu dari bawah 6 KL, berarti dengan adanya penambahan kuota harus ganti tanki ke yang 40 KL.

"Selama ini asal masuk 16 KL, rekomendasi sudah habis, dengan kuota 72 KL perbulan, 4,5 tanki sudah habis tanggal 19. Sementara antrian biasa  40 sampai dengan 50 kapal. Kami sangat berterima kasih atas tambahan kuotanya," ujar Ferizal. Rizal menambahkan, akan segera membenahi, memperbaiki, termasuk ketentuan tera yang mesti dicantumkan. 

Bupati Aceh Selatan Tengku Amran didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi, MT menjelaskan bahwa sudah ada Cold Storage, namun terkendala beban operasi listrik PLN yang tagihan bisa mencapai Rp 90 juta perbulan membuat mitra pengelola terkendala, meski sewa tahunan Rp 370 juta dan bagi hasilnya masih bisa dijangkau.

"Karena itu, Cold Storage dengan infrastruktur yang dibantu APBN Rp 16 miliar belum bisa berfungsi optimal, secara ekonomi nggak masuk karena mahalnya beban tagihan listrik," ujarnya.

 Dzumairi menambahkan bahwa saat ini kapasitas Cold Storage mencapai  100 ton namun dengan kendala listrik yang belum optimal, mau tak mau harus secepatnya disuplai ke daerah lain seperti Medan.

Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa, menyikapi beberapa hal yang disampaikan, menjelaskan bahwa BPH Migas selain membawakan SK kuota yang meningkat, Aceh Selatan th 2021 menjadi 14.226 KL, khusus SPBUN 18237010 dari 850 KL menjadi 2.324 KL, meningkat 270 persen untuk nelayan. Kepala BPH Migas juga menyampaikan beberapa hal sebagai masukan.

Kunjungan Lapangan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama team, didampingi Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi., M.T. , juga SBM Pertamina Rayon 2 Aceh, Salman Al Farisy ke SPBUN 18237010 PT. BAN LAKU LINGGANG Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan (9/5). - (BPH Migas)

"Aceh Selatan perlu mendirikan pabrik, misalnya sarden sehingga produksi ikan sebagian bisa dikelola, menyerap ribuan tenaga kerja, selain itu penting untuk ditumbuhkan kuliner seafood seperti banyak dilakukan di daerah lain," ujar Fanshurullah Asa Kepala BPH Migas.

Terkait Cold Storage, lanjut Ifan, bisa disiasati dengan konversi energi  dari listrik ke energi gas dengan menggunakan isotank LNG. Buat saja dual, sehingga sewaktu solar murah masih bisa gunakan itu. Namun, menggunakan energi gas, penghematan bisa mencapai 20 persen.

 

"Besok rencana pertemuan dengan Gubernur Aceh dan BPMA, kalau bisa, sekalian saja pak Bupati Aceh Selatan ikut hadir disana, untuk sekalian membicarakan itu," ujar Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas.

 
Berita Terpopuler