Kesthuri: Larangan Warga Indonesia Masuk Saudi Belum Dicabut

Indonesia perlu menunggu apakah Saudi akan mencabut larangan tersebut.

AP / Amr Nabil
Jamaah melaksanakan sholat subuh pertama bulan suci Ramadhan 1442 H dengan menerapkan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (13/4).
Rep: Ali Yusuf Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Artha Hanif memprediksi pelaksanaan haji tahun 2021. 

Baca Juga

"Pertama bahwa kalau bicara soal Haji 2021 rasa saya haji akan tetap berjalan sebagaimana Haji 2020 yang lalu juga berjalan. Tapi kan tahun lalu masih aja lokal," kata Artha saat berbincang dengan Republika, Senin (10/5).

Menurutnya, calhaj Indonesia tinggal menunggu apakah pelaksanaan haji akan digelar secara internasional atau akan ada calhaj di luar Arab Saudi.

"Artinya mereka dibolehkan masuk ke Saudi Arabia ikut menyelenggarakan, melakukan prosesi haji itu persoalannya," katanya.

Karena sampai sekarang kata Artha, berita tentang penyelenggaraan haji digelar secara internasional belum ada. Artinya belum ada berita resmi yang menjelaskan bahwa Saudi tahun ini akan membuka Haji internasional untuk penyelenggaraan haji.

"Kalau misalnya ternyata benar-benar membuka kemungkinan peluang itu pada haji tahun ini sungguh kita bersyukur kita senang dan tentu kita sebaiknya merespon," katanya.

 

 

Pertanyaan berikutnya, kata Artha, apakah Indonesia termasuk negara yang dibolehkan untuk mengirim jamaah hajinya? Sementara sejak awal Februari yang lalu Indonesia itu sudah masuk kategori 20 negara yang dilarang masuk ke Saudi Arabia.

"Sampai sekarang belum dicabut," katanya

Artha mengatakan, jangan sampai nanti ketika dibuka secara internasional tapi Indonesia masih belum masuk sebagai salah satu negara yang dibolehkan masuk ke Saudi. Untuk itu, yang perlu dipastikan adalah Saudi membuka akses kembali warga Indonesia masuk negaranya.

 "Dan ini menjadi persoalan lagi sudah dibuka secara internasional tapi Indonesia tidak masuk di dalamnya," katanya.

 

 

 

 
Berita Terpopuler