Darah dalam Daging atau Tulang yang Dimasak, Apa hukumnya?

Darah yang terdapat dalam daging atau tulang ditoleransi

Antara/Rudi Mulya
Darah yang terdapat dalam daging atau tulang ditoleransi. Daging (Ilustrasi)
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saat membeli daging ayam atau daging sapi di pasar terkadang masih ada sisa darahnya, termasuk di bagian tulangnya. Lalu bagaimana hukum sisa darah di daging atau tulang tersebut? Bolehkan dimakan meskipun daging tersebut sudah dicuci terlebih dahulu?

Baca Juga

Seperti dikutip dari Islamweb, Senin (10/5), kebanyakan toko-toko yang menjual daging di negara-negara Islam selalu mencuci darah yang mengalir. Namun, jika darah tersebut ditemukan setelah mencuci daging, maka darah tersebut hukumnya dianggap suci.

Berdasarkan fatwa yang diterbitkan Islamweb, darah yang dilarang untuk dimakan tersebut adalah darang yang mengalir terus saat penyembelihan. Sedangkan darah yang tersisa di daging itu termasuk najis yang diampuni.

Beberapa ulama percaya bahwa darah yang ada pada daging itu diampuni dalam hal apapun, dan itu berasal dari sisa darah yang tertumpah. Ar Ramli berkata dalam Fath al-Rahman, seperti dijelaskan Ibn Raslan: 

الدم الباقي على اللحم وعظامه نجس، معفو عنه؛ لأنه من الدم المسفوح وإن لم يسل؛ لقلته. ولعله مرادُ من عبَّر بطهارته

 

“Darah yang tertinggal pada daging dan tulangnya adalah najis, dan dia diampuni. Karena itu dari darah yang ditumpahkan, meski tidak mengucur karena sedikitnya. Ini mungkin maksud menurut mereka yang beragumentasi suci.”

 

Sumber: islamweb 

 

 
Berita Terpopuler