Ini Tanggapan Ridwan Kamil Soal Pemudik Lolos Penyekatan

Ketika mereka lolos di satu titik maka ada pos pengamanan lainnya yang bisa mengadang

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbincang dengan pengendara kendaraan dengan plat nomor luar Bandung saat melakukan pemantauan posko penyekatan larangan mudik di gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (10/5). Pada hari kelima penerapan larangan mudik Lebaran 2021, petugas gabungan di posko penyekatan larangan mudik Padalarang telah memutarbalikan sedikitnya 30 kendaraan berplat luar kota karena tidak memiliki surat kesehatan serta ijin perjalanan. Foto: Republika/Abdan Syakura
Rep: Arie Lukihardianti Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa hari kemarin viral video kendaraan yang berhasil menerobos penyekatan di daerah Karawang, Jawa Barat. Ratusan motor tersebut lolos setelah aparat kepolisian sulit membendung maupun memutarbalikkan karena jumlahnya yang sangat banyak.

Namun, para pemudik yang berhasil lolos tersebut diminta tidak senang dulu. Karena, kepolisian menyiapkan penyekatan berlapis sehingga di titik berikutnya para pemudik ini tetap akan diputar balik.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan aparat akan bekerja dengan optimal untuk menghalau para pemudik yang hendak menerobos titik penyakatan. Ketika mereka lolos di satu titik, maka ada pos pengamanan lainnya yang bisa mengadang.

"Yang kemarin nerobos jangan senang dulu karena itu hanya dibiarkan, nanti disekat lagi. Jadi ada juga pemudik yang tidak lolos dan harus putar balik seperti di Subang," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di pos penyekatan dekat gerban tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5).

Menurut Emil, ketika pemudik lolos sampai kampung halaman maka ada Babinkamtimbas dan Babinsa yang akan mengecek apakah ada warga di lingkungan sekitar berhasil mudik atau tidak. "Ada beberapa nanti bisa dikarantina," katanya.

Di tempat yang sama, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya telah mengingatkan bahwa titik penyekatan di Jabar itu ada 158 titik dan berlapis-lapis.

Baca Juga

Menurut Ahmad, dengan titik penyekatan yang ada di hampir setiap daerah, maka pemudik akan diperiksa beberapa kali ketika berhasil lolos. Kejadian di Karawang yang viral memang sulit diurai karena dua jalur arteri yang digunakan tidak bisa dilewati kendaraan lainnya.

Kepolisian pun, membiarkan terlebih dulu kendaraan melintas sekitar 30 menit. Setelah itu penyekatan kembali dilakukan. "Jadi lolos di situ tapi kan nanti ada di Subang penyekatan lagi akan kita putarbalikkan," kata Ahmad.

Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak TNI untuk menambah aparat yang berjaga di titik penyekatan. Karena diprediksi akan ada lonjakan warga hendak mudik pada H-1 dan H-2 Lebaran 2021, maka beberapa titik di jalan arterti pantai utara (pantura) akan ditambah aparat yang bertugas di sana.

"Beberapa titik penyekatan seperti di Karawang, kemudian di Patok Besi di Subang, kemudian di Patrol terus sampai ke Cirebon kita akan ada penambahan pasukan. Dan 1x24 jam kita stand by, jadi tidak bisa mengelabui karena kita nonstop melakukan kegiatan itu," papar Ahmad.

 
Berita Terpopuler