2022, Negara Arab akan Luncurkan Misi ke Bulan yang Pertama

Startup Jepang akan membawa pendarat milik Uni Emirat Arab ke Bulan

en.wikipedia.org
Bulan
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perusahaan rintisan Jepang Ispace Inc akan mengirimkan penjelajah bulan (lunar rover) yang sedang dikembangkan oleh Uni Emirat Arab (UEA). Ini akan menjadi misi bulan pertama bagi Arab. Penjelajah ini akan meluncur ke Bulan tahun depan.

Dilansir dari Japan Today, Senin (10/5), dengan badan antariksa pemerintah Dubai (Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid (MBRSC), Ispace juga akan menyediakan komunikasi dan tenaga listrik selama perjalanan ke bulan dan di permukaannya.

Penjelajah UEA akan dimuat ke pendarat bulan yang akan diluncurkan Ispace dari Florida di Amerika Serikat (AS) menggunakan roket yang dibuat oleh SpaceX. Ini secara resmi dikenal sebagai Space Exploration Technologies Corp dan didirikan oleh miliarder teknologi Elon Musk.

Penjelajah bernama Rashid seberat 10 kilogram dan berukuran panjang sekitar 50 sentimeter dan lebar serta tinggi 70 sentimeter itu akan diangkut di pendarat Ispace yang saat ini sedang dalam pengembangan. Proyek ini menandai misi luar angkasa pertama Ispace sejak didirikan pada 2010.

“Kami sangat terhormat bahwa MBRSC telah memiliki Ispace untuk memainkan peran kunci untuk momen bersejarah ini,” kata CEO dan pendiri Ispace, Takeshi Hakamada mengatakan pada konferensi pers online.

Ispace juga telah dipilih oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) untuk bergabung dengan proyeknya mengumpulkan regolith bulan dari permukaan bulan. Program ini sebagai bagian dari program Layanan Muatan Bulan Komersial NASA.

Baca Juga


Direktur Senior MBRSC di Departemen Penginderaan Jauh, Adnan Al Rais mengatakan negaranya memilih perusahaan Jepang sebagai mitranya karena kemampuan mereka, tim yang kuat dan kepemimpinan mereka di bidang ini.

Negara Timur Tengah sedang berusaha untuk mendiversifikasi struktur industri yang bergantung pada minyak dengan memperluas program eksplorasi ruang angkasa. Pada Februari, pesawat Hope milik UEA berhasil memasuki orbit Mars setelah diluncurkan dari Pusat Antariksa Tanegashima di Prefektur Kagoshima, barat daya Jepang, Juli lalu. UEA juga memiliki proyek untuk membangun koloni manusia di Mars pada 2117.

Misi bulan yang akan datang akan mewakili permulaan di sektor luar angkasa UEA. Misi ke Bulan diharapkan dapat memberikan data ilmiah dan informasi yang penting untuk inisiatif Mars jangka panjang.

Saat ini, hanya Amerika Serikat, Rusia dan China yang berhasil menempatkan pesawat luar angkasa di permukaan bulan.

 
Berita Terpopuler