Pfizer-BioNTech Ajukan Izin Pakai Vaksin untuk Anak di Eropa

Vaksin diharapkan dapat digunakan untuk anak 12 hingga 15 tahun.

EPA
Program vaksinasi putaran kedua digulirkan bagi penghuni panti Lillohjemmet di Oslo, Norway, Seni (18/1) dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNtech.
Rep: Dwina Agustin Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pfizer dan BioNTech telah mengajukan permintaan kepada regulator obat Uni Eropa untuk persetujuan vaksin virus Corona bagi anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun. Langkah ini dapat menawarkan populasi yang lebih muda dan kurang berisiko di Eropa untuk mendapatkan akses ke suntikan.

Kedua perusahaan tersebut dalam pernyataan Jumat (30/4), mengatakan pengajuan ke European Medicines Agency (EMA) didasarkan pada studi lanjutan pada lebih dari 2.000 remaja. Hasil dari studi itu menunjukkan vaksin itu aman dan efektif.

Anak-anak akan terus dipantau untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama dua tahun berikutnya. Hasil ini menjadi pertama kali untuk vaksin virus korona yang diajukan untuk penggunaan resmi bagi anak-anak di Uni Eropa.

BioNTech dan Pfizer sebelumnya telah meminta perpanjangan izin penggunaan darurat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Mereka juga akan memasukkan anak-anak berusia 12-15 tahun di negara itu untuk bisa divaksin.

Vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech adalah yang pertama disetujui oleh EMA pada Desember. Vaksin ini dilisensikan untuk kelompok berusia 16 tahun ke atas di 27 negara Uni Eropa.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler