Transjakarta Hentikan Layanan Dua Koridor Akibat KTT Asean

Dua koridor 13 Transjakarta berhenti operasinya selama 3,5 jam.

Republika/Mahmud Muhyidin
Bus Transjakarta Koridor 13 Tendean-Ciledug melintasi halte CSW di Jakarta Selatan, Selasa (17/4).
Rep: Flori Sidebang Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan menghentikan sementara seluruh layanan yang beroperasi di Koridor 13 (Ciledug–Tendean) dan 13A (Blok M-Puri Beta). Kebijakan tersebut diberlakukan pada hari ini, Sabtu (24/4).

Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, kebijakan ini diberlakukan guna mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2021. Pada KTT ASEAN tahun ini, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.

“Untuk mendukung kegiatan tersebut, Transjakarta akan melakukan sterilisasi di sekitar lokasi berlangsungnya acara. Dalam hal ini, seluruh layanan pada Koridor 13 akan kami hentikan sementara mulai pukul 13.00–16.30 WIB,” kata Jhony dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (24/4).

Jhony menyampaikan, masyarakat yang biasa beraktivitas menggunakan layanan koridor 13 (Ciledug–Tendean) diharapkan bisa menyesuaikan waktu perjalanan. Semua layanan ini akan kembali normal setelah perhelatan acara usai
digelar dan bisa melayani pelanggan kembali.

“Saat ini moda transportasi sudah terintegrasi dengan baik. Jadi bagi pelanggan yang ingin beraktivitas bisa menggunakan pilihan moda transportasi lain, sebelum melanjutkan perjalanan kembali bersama Transjakarta,” ujarnya.

Adapun layanan yang dihentikan sementara selama perhelatan KTT ASEAN 2021 sebagai berikut:
1. Koridor 13 (Ciledug–Tendean)
2. Layanan 13A (Blok M–Puri Beta)

Di luar kedua koridor itu, Transjakarta mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun, jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler