Wagub Sumbar Pertimbangkan Pesantren Ramadhan Dialihkan

Wagub juga sempat melontarkan wacana menutup pesantren Ramadhan

Republika/Febrian Fachri
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy
Red: Esthi Maharani

IHRAM.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy mengatakan mulai mempertimbangkan pelaksanaan pesantren Ramadhan dialihkan dari tatap muka menjadi dalam jaringan (daring). Audy menyebut ledakan angka kasus Covid-19 kemarin, Rabu (21/4) juga menyeret nasib pelajar dan santri.

“Saya sarankan Pesantren Ramadhan ditutup kemarin. Dipertimbangkan dialihkan saja ke daring. Karena banyak orang tua khawatir,” katanya Kamis (22/4).

Ia menyebut anak-anak dan pelajar yang tertular Covid-19 memang dalam keadaan tanpa gejala. Tapi hal itu tetap saja berbahaya karena mereka membawa virus pulang ke rumah dan berpotensi besar menularkan ke orang tua, kakek, nenek dan orang-orang yang punya penyakit bawaan.

Audy khawatir bila pesantren Ramadhan terus dilanjutkan dengan tatap muka, penularan akan semakin meluas. Karena peserta pesantren Ramadhan adalah pelajar SD, SMP hingga SMA.

“Anak-anak SD, SMP kan kita ragukan mereka disiplin prokes secara konsisten. Kecenderungan mereka bergelut satu sama lain,” ujarnya.

Ia mengaku sudah melontarkan wacana menutup pesantren Ramadhan kemarin begitu melihat tren kenaikan kasua Covid-19. Tapi menurut dia, statmennya justru jadi boomerang karena dinilai menghambat pendidikan keagamaan di bulan Ramadhan. Ia memberikan pemahaman bahwa mengalihkan pesantren Ramadhan ke daring demi keamanan semua masyarakat, tanpa menghilangkan esensi dari pendidikan agama itu sendiri.

 
Berita Terpopuler