Warga Bandung Diajak Tetap Sumbang Darah saat Ramadhan  

PMI Kota Bandung kesulitan mengumpulkan stok darah.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas Unit Transfusi Darah mengambil darah donor di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jumat (16/4/2021).
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak masyarakat tetap menyumbangkan darahnya saat bulan Ramadhan ini. Biasanya kegiatan donor darah ini cenderung menurun saat bulan puasa, ditambah lagi ada dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga

“Saya mengimbau kepada warga Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran kepedulian donor darah,” ujar Oded, Jumat (16/4).

Oded mengatakan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung sudah berupaya menjemput bola untuk menyambangi warga yang mau menyumbangkan darahnya. Menurut dia, warga juga dapat mendatangi kantor PMI Kota Bandung untuk menyumbangkan darah.

Saat bulan puasa ini, kata dia, warga bisa menyumbangkan darah pada malam hari. “Tidak mesti siang, malam juga bisa, habis (shalat) Tarawih,” ujar Oded.

Petugas menunjukkan rak kantong darah yang kosong di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jumat (16/4). 

 

Menurut Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung Uke Muktimanah, sebelum terjadi pandemi, PMI Kota Bandung bisa menyimpan sampai 5.000 labu darah. Setelah terjadi pandemi, kata dia, hal itu terbilang sulit dilakukan.

Uke mengatakan, saat ini PMI Kota Bandung tidak memiliki stok darah karena yang tersedia langsung didistribusikan. Karenanya, PMI Kota Bandung mengharapkan masyarakat lainnya tetap menyumbangkan darah saat Ramadhan ini.

Menurut Uke, setiap harinya permintaan darah ini mencapai sekitar 500 labu. “Sekarang 300 sampai 400 (labu) bisa terpenuhi. Kita bekerja 24 jam,” kata Uke.

 
Berita Terpopuler