Teknologi Pra-Islam yang Menginspirasi Peradaban Islam

Majunya peradaban Islam dari sisi teknologi tak lepas dari penemuan-penemuan penting.

gulfnews
Situs Arkeologi Romawi Ditemukan di Amman
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majunya peradaban Islam dari sisi teknologi tak lepas dari penemuan-penemuan penting. Basis utama kemajuan dan perkembangan peradaban Islam diperoleh dari peradaban-peradaban sebelumnya seperti Timur dekat dan Mediterania Timur seperti China, India, Bizantium, Romawi, dan Yunani.

Baca Juga

Menariknya, perkembangan teknologi tak lepas dari karya nyata. Berbagai karya peninggalan Hellenistik, sebuah periode yang mengacu pada masa dan kebudayaan Yuiunani seperti Philon dari Bizantium (Abad ke-3 SM), Ctesibios (abad ke-3 SM), dan Vitruvius (abad ke-1 SM), dan Heron dari Iskandariyah (Abad ke-1 M). Mereka ini yang kemudian menginspirasi umat Islam melalui rancangan irigasi, konstruksi bangunan, jam air, dan mesin-mesin tenunnya.

Ilmu mekanika misalnya, umat Islam mempelajarinya melalui karta Vitrivius, De Architetura, yang mengurai beberapa teknik dan peralatan yang dugunakan dalam mekanika dan kontrksi bangunan. Vitruvius juga menerangkan hasil rancangan Ctebios berupa jam air yang rumit, dan peralatan lainnya.

Philon dan penerusnya Heron telah membuat peralatan yang degan cerdas menerapkan prinsip-prinsip mekanika, aerostatika, dan hidrostatika.Kincir angin yang sebelumnya sudah digunakan oleh orang Yunani untuk menggiling jagung sejak abad ke-7 SM, kemudian dimodifikasi dan disempurnakan untuk berbagai keperluan industri lain di dunia Islam. 

 

 

Pada ilmu sipil, sistem irigasi yang luar biasa di Mesir dan Irak, lengkap dengan bendungan-bendungan, saluran-saluran, dan waduk-waduknya, memberikan pengaruh yang besar dalam industri pertanian dunia Islam. Romawi yang sangat akrab dengan penyediaan air, menginspirasi pembangunan saluran air, dan menggunakan pipa-pipa untuk menyalurkan air dari dasar lembah. Ini yang kemudian menjadi contoh dunia Islam.

Sistem kanal air yang banyak terdapat pada wilayah Nil, Eufrat, dan Tigris terus dipakai ketika wilayah tersebut masuk dalam pemerintahan Islam. Tercatat, kota Basra di Irak memiliki 120 ribbu kanal pada masa Umayyah. Namun, di masa keemasan Islam, tak banyak penambahan yang dilakukan seperti pada masa Babilonia.

Orang-orang Romawi, Bizantium, dan Persia juga telah membangun sistem jalan yang dirancang dengan baik. Mereka membangun sistem jalan dengan gerbang jembatan yang megah di atas sungai yang dilaluinya. Di Irak, jaringan jalan diwarisi dari Persia merupakan dasar bagi sistem layanan pos di Era Abbasiyah. Jaringan yang terkenal adalah Khurasan yang merentang dari Timur Laut melalui Hamdan, Rayy, Nisabur, Tus, Marv, Baghdad, Samarkand, hingga perbatasan Cina.

Teknologi militer yang dikembangan peradaban sebelumnya juga menjadi dasar pengembangan militer dunia Islam. Senjata yang lazim digunakan pada waktu itu adalah pedang, tombak, dan panah. Teknologi ini sudah banyak digunakan sejak masa kejayaan Yunani. Kota Damaskus menjadi sentra penempaan baja di masa lalu dengan prodkusi pedang baja. Mesiu, yang masih diperdebatan soal akurasi catatan sejarah, diperkirakan masuk dari China. Dalam sejarah Islam, penggunaan Msesiu dalam berbagai bentuk senjata pembakar yang telah mengukir catatan prestasi tersendiri.

 

 

Peradaban China juga turut andil dalam pengembangan industri kertas Dunia Islam. Alih teknologi dilakukan, dari Cina ke Samarkand pada abad ke-8. Mutu kertas Samarkand yang ditaklukan Islam pada 704 M, adalah yang terbaik di zamannya. Jelang akhir abad itu, di  Baghdad, berdiri pabrik kertas yang pertama.

Untuk teknologi penenunan, teknik yang berkembang di Suriah dan Mesopotamia Hulu pada abad ke-2 dan ke-3 dihidupkan kembali pada masa Abbasiyah. Beberapa kota Dunia Islam seperti Mosul, terkenal dengan muslim katun. Damaskus dikenal dengan wol. Juga industri gelas dialihteknologikan saat wilayah Sidon, Tyre, dan Suriah diambilialih peradaban Islam. Ketiga wilayah tersebut merupakan sentra industri gelas Phoenician yang terkenal setelah Mesir. Kualitas produknya begitu tipis dan jernih.

(Disarikan dari Buku Ensiklopedia Tematis Dunia Islam)

 

 

 

 
Berita Terpopuler