Mengungkap Fungsi Diturunkannya Alquran

Alquran sengaja dipelihara keasliannya dari berbagai perubahan hingga hari akhir.

ANTARA
Mengungkap Fungsi Diturunkannya Alquran
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”  (Al-Hijr: 9)

Baca Juga

Dalam ceramahnya, Prof Muhammad Quraish Shihab menjelaskan, dalam firman tersebut, Allah SWT menggunakan redaksi ‘kami’ yang dimaksudkan bukan hanya Allah yang menurunkan Alquran, namun ada keterlibatan malaikat Jibril didalamnya. Jibril yang menyampaikan Alquran kepada Nabi Muhammad. 

“Begitu juga redaksi ‘kami benar-benar memelihara’, karena ada kontribusi kita juga di dalamnya, para penghafal Alquran, pembaca alquran, pengajar Alquran, adalah orang-orang yang berkontribusi dalam pemeliharaan Alquran,” jelas salah satu pendiri Bayt Al-Quran itu.

Ia menambahkan bahwa sesungguhnya agar dakwah Nabi tetap berlaku hingga hari kiamat, Alquran sengaja dipelihara keasliannya dari berbagai perubahan dan penggantian hingga hari akhir nanti. Ia menjelaskan orang-orang yang dekat dengan Alquran, akrab dengan Alquran, dan cinta pada Alquran, akan menyadari Alquran merupakan kunci dekat dengan sang pencipta.

Maka dari itu percaya pada Alquran masuk dalam rukun iman karena Alquran memberikan cara supaya manusia dapat mencapai tujuan diturunkannya Alquran. Alquran juga memiliki berbagai sisi kemukjizatan untuk menjawab orang-orang yang ragu terhadapnya, jelasnya.

Mantan rektor IAIN Alauddin dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu menjelaskan cara-cara dalam Alquran agar manusia dapat mencapai tujuan diturunkannya Alquran. Pertama, Allah SWT dalam Alquran meminta manusia memperhatikan alam raya.

Infografis Empat Jenis Obat dalam Alquran - (Republika.co.id)

 

“Tuhan menyuruh kita memperhatikan alam raya supaya kita sampai pada tujuan menyadari kekuasaan dan keberadaan-Nya, dan supaya kita memahami alam untuk kita manfaatkan guna kepentingan kita, banyak sekali ayat Alquran yang menerangkan itu,” katanya dalam ceramah virtual yang telah diunggah di saluran resmi Quraish Shihab. 

Kedua, dalam Alquran, Allah SWT memerintahkan manusia bersosialisasi dengan manusia lainnya, dan mempelajari seluk-beluk tentang manusia. Tujuannya menyadarkan manusia adalah makhluk lemah yang memerlukan ‘pegangan’, dan mengingatkan agar menghindari sifat sombong.

Allah SWT juga menyantumkan kisah-kisah dan sejarah suatu masyarakat maupun perorangan dalam Alquran, dengan tujuan agar manusia bisa membacanya dan mengambil pelajaran darinya. Melalui kisah ini, Allah juga menyadarkan kita tentang Keesaan dan Kekuasaan-Nya.

Terakhir, melalui Alquran, Allah SWT juga menerangkan janji dan ancaman yang akan didapatkan manusia, berdasarkan amal yang mereka kerjakan. Janji dan ancaman ini adalah yang paling banyak dan mudah dipahami manusia, alih-alih terlalu sulit untuk menafsirkan Keesaan-Nya melalui alam raya atau kisah nabi terdahulu. 

“Maka dalam Alquran disajikan janji dan ancaman, untuk menyadarkan manusia atas Keberadaan dan Kekuasaan Tuhan mereka,” ujar pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ) itu dalam video yang telah ditonton oleh lebih dari 13 ribu orang itu.

 
Berita Terpopuler