Gubernur Kalteng Optimistis dengan Keberhasilan Food Estate

Gubernur Kalteng menyebut keberhasilan Food Estate tergantung kerja sama dengan pusat

Pemprov Kalteng
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ke lokasi Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (6/4).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ke lokasi Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (6/4). 

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan didampingi sejumlah menteri antara lain Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Kepala  Staf Kepresidenan Moeldoko dan jajaran pejabat dari kementerian terkait.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan singkatnya menyatakan optimistis Food Estate yang dipercayakan pemerintah pusat kepada Kalimantan Tengah akan berhasil. Hal itu didukung beberapa faktor antara lain ada tenaga ahli dari Pokja di Universitas Palangka Raya. 

"Yang penting izinkan saya ada komunikasi yang intens antara Kementerian dan Pemda baik Provinsi maupun Kabupaten. Di mana kekompakan ada pasti akan ada ending yang bagus nantinya," ungkap Gubernur. 

Disamping itu Gubernur menekankan pentingnya status lahan di daerah Dadahup. "Harus ada kepastian dari Kementerian ATR, di  dipastikan karena sudah 15 tahun (lahannya) terlantar harus dikembalikan kepada negara. Kepastian hukum dari pemerintah lebih penting," tuturnya. 

Sementara itu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan arahan singkat. "Presiden perintahkan kami, ini (food estate) harus jadi. Peran Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian dan Kemendes PDTT harus bersinergi untuk menuntaskan ini semua," tutur Luhut. 

Selain itu penting pula menurut Luhut, kolaborasi tenaga ahli dalam bidang Food Estate dan bioteknologi dengan Universitas  Palangka Raya. " Kita membuka diri saling mengkoreksi dan membuka diri sehingga terjadi pencapaian yg baik," imbuhnya. 

Implementasi teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan faktor dukung yang mengemuka saat ini, dalam sarana produksi dan pasca produksi, penggunaaan serta satelit penginderaan jarak jauh dalam panen. "Selain itu kita ingin meningktakan alat dan mesin pertanian (alsintan), lebih murah dan lebih mudah pengoperasiannya. Produksi alsintan dalam negeri wajib digunakan di sini. Pemeliharaannya tadi saya lihat baru jalan, ditingkatkan ke depan," kata Luhut. 

Sebelumnya rombongan Menko Luhut tiba di Bandara Tjilik Riwut dari Jakarta siang sekitar jam 12.00 WIB dan disambut oleh Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri serta  Forkpimda. Usai santap siang di ruang VIP bandara Tjilik Riwut, rombongan bertolak ke lokasi Food Estate tepatnya di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. 

Tiba sekitar pukul 13.45 di helipad blok A Desa Dadahup, Kapuas, rombongan disambut oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran beserta Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Kapolda Kalteng Dedy Prasetyo dan Danrem 102/PJG Purwo Sudaryanto. 

Sejurus kemudian rombongan singgah ke bengkel Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang letaknya tak jauh dari helipad. Selanjutnya Menko Marves Luhut Panjaitan dan sejumlah menteri lainnya menuju titik lokasi lahan penanaman, infrastruktur irigasi di Blok A Desa Bentuk Jaya, Dadahup.

Di lokasi Blok A, Menko Luhut melakukan briefing singkat bersama para menteri tentang kemajuan yang telah dicapai oleh masing-masing kementerian terkait antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR dan Kemendes PDTT bersama tim ahli. Kemudian meninjau para petani Dadahup yang tengah menanam padi.

Luhut pun meminta untuk memperkuat program pendampingan baik pemerintah maupun offtaker pada petani. "Universitas Palangka Raya mainkan peran (pendampingan) ini, Gubernur bantu sinergitas ini agar Univesitas Palangka Raya terlibat langsung dalam food estate," ujar Luhut.

"Kita bangsa besar tapi harus satu. Spirit ini kita pegang. Jangan main-main di sini, harus serius, transparan, sekarang jaman digital tidak ada yang rahasia lagi ke depan," pungkasnya. 

 

Usai memberi arahan, Menko Luhut beserta para menteri lainnya menyempatkan berdialog dengan beberapa petani di saung pinggir persawahan dan kembali bertolak ke Palangka Raya dengan helikopter untuk kembali ke Jakarta

 
Berita Terpopuler