Vince Focarelli: Siapa Bilang Islam tak Bisa Tampil Keren

Semenjak menjadi mualaf, Vince Focarelli selalu promosikan Islam agama damai.

dok BMW Motorrad.is Isntagram
komunitas motor besar (ilustrasi)
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vince Focarelli mungkin bertampang sangar apalagi bila melihatnya mengenakan rompi khas pengendara motor besar. Namun, Vince bukanlah oknum pengendara motor besar yang kerap berulah apalagi arogan berada di jalan raya.

Baca Juga

Sebaliknya, Vince justru mempromosikan pesan damai Islam dalam setiap aktivitasnya.  "Siapa bilang Islam tidak bisa tampil keren,"kata pria berkebangsaan Italia ini yang merupakan anggota Muslim Sahaba MC.

“Kami mengendarai motor gede (moge) dan menyebarkan pesan cinta dan persatuan. Membantu semua orang tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang tetap menjadi prioritas utama kami," katanya seperti dilansir The Star, Ahad (4/4)

“Misi utama kami adalah menunjukkan kepada dunia tentang Islam yang sebenarnya, bukan versi sesat yang digambarkan oleh teroris dan ekstremis. Lantas bagaimana caranya jika Anda bertanya?Sederhana saja, bantu orang lain baik Muslim dan non-Muslim,"kata dia. 

Vince yang sebelum menetap di Australia, mengaku kagum dengan apa yang dilakukan umat Islam yang tergabung dalam Ummah United ketika membantu kebakaran di Perth. "Saya begitu kagum, ini menunjukkan kepada dunia, Islam benar-benar agama yang damai,"kata dia.

Disebut Vince, melalui upayanya mempromosikan Islam, ia tak ingin mencoba menjadi pahlawan. Sebaliknya, Vince lebih memilih fokus untuk memperbaiki kesalahpahaman tentang Islam.

"Islam telah diberi cap buruk karena tindakan sesat, seperti teroris dan fanatik. Munculnya kelompok teroris ISIS membuat kerja kami semakin keras, ”katanya.

“Mengikat bom atau rompi bunuh diri dan membunuh diri sendiri adalah salah dalam Islam, itu adalah dosa besar. Hal yang sama berlaku untuk mengambil nyawa yang tidak bersalah karena, seperti yang dikatakan dalam Alquran, jika Anda membunuh kehidupan yang tidak bersalah, itu seperti Anda membunuh seluruh umat manusia, ”kata Focarelli.

“Ada juga kepercayaan budaya barbar di suku tertentu, seperti mengorbankan perempuan dan memaksa anak perempuan untuk menikah. Ini bukan cara Islam. Allah berfirman dalam Alqur'an, Anda tidak bisa menikahi wanita yang bertentangan dengan keinginan mereka. Kami harus menunjukkan bahwa ini bukanlah tentang Islam," paparnya.

 

Bicara Sahaba MC, organisasi ini terdiri atas anggota dewasa sedangkan Ummah United khusus untuk kaum muda. Menurutnya, langkah yang dilakukan Ummah United sangat tepat utamanya dengan melakukan pendekatan baru. 

Vince paham betul karena ia sosok yang paling ditakuti di Australia sewaktu muda. Ia seorang imigran Italia yang menetap di Australia sejak usia lima tahun.

Berasal dari Campania, Italia, Focarelli pindah ke Australia bersama keluarganya ketika dia berusia lima tahun setelah gempa besar di provinsi Italia pada tahun 1980.

“Saya mulai bergabung dengan geng jalanan ketika saya masih remaja sebelum naik pangkat menjadi pemimpin geng pengendara motor bernama Comanchero,” katanya.

Dia terlibat dalam kegiatan kriminal seperti perdagangan narkoba dan penjualan senjata api ilegal. “Perkelahian dengan geng saingan hanyalah hari biasa di kantor saat itu. Anggota geng yang saling berhadapan hanyalah bagian dari kehidupan itu," katanya.

 

 

Di tengah kehidupan yang kacau, Vince menemukan hidayah. Kematian sang anak mengubah jalan hidupnya. 

“Saya ditembak empat kali tetapi saya berhasil menarik anak tiri saya ke dalam mobil. Saya mencoba membawanya ke rumah sakit tetapi dia meninggal dalam perjalanan, ”kenangnya dengan penyesalan, berjuang untuk menahan air mata.

Vince ditahan menunggu persidangan. "Saya hanya bisa menonton pemakaman anak tiri saya di televisi di penjara. Itu adalah hal tersulit yang harus saya lalui pada saat itu dalam hidup saya, ”katanya.

Tak lama setelah itu, dia dijatuhi hukuman 14 bulan penjara atas tuduhan narkoba dan senjata. Ditelan oleh kesedihan dan kemarahan, Vince membaca Alquran saat dia dipenjara. Selama membaca Alquran, Vince merasa tenang.

“Setelah saya dibebaskan pada 2013, saya mulai pergi shalat di masjid dan akhirnya meninggalkan hidup saya sebagai gangster. Tragedi dengan anak tiri saya benar-benar membuka mata saya dan saya mulai mendalami Islam lebih dalam,” ungkapnya.

 

 

 

 

Vince memulai babak baru dalam hidupnya dengan membuka restoran halal di Adelaide, La Fig Cucina, pada tahun 2016.

“Saya menyiapkan makanan halal untuk pelanggan dan memberikan kembali kepada masyarakat dengan membantu orang lain, termasuk para tunawisma,” katanya.

Sejalan dengan menarik pemuda keluar dari kehidupan kriminal dan kejahatan, Vince ingin mendirikan pusat komunitas tempat pemuda dapat berkumpu.

 

“Kami akan terbuka untuk Muslim dan non-Muslim, semua anggota komunitas. Pusat-pusat tersebut akan dilengkapi dengan area untuk pertarungan MMA dan ring tinju serta area rekreasi dengan meja biliar, mesin foosball, dan televisi layar lebar,"katanya.

Bagian terbaiknya, kata dia, semua tidak dipungut biaya.

 
Berita Terpopuler