Apakah Kepemimpinan Berarti Pria Lebih Unggul dari Wanita?

Allah memberi hak kepada pria untuk menjadi pemimpin.

Republika/Wihdan Hidayat
Apakah Kepemimpinan Berarti Pria Lebih Unggul dari Wanita?
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah memberi hak kepada pria untuk menjadi pemimpin berdasarkan ayat Alquran berikut ini,

Baca Juga

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ

Kaum pria adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan golongannya dari golongan perempuan, di samping kedudukannya sebagai pihak yang memberi nafkah dengan hartanya. Oleh karena itu, wanita yang baik adalah wanita yang patuh, memelihara kehormatannya, terutama sepeninggal suaminya, sesuai dengan perintah Allah yang telah diberikan-Nya tentang pemeliharaan kehormatan itu (an-Nisa': 34).

Dalam menghadapi masalah yang sangat sensitif ini, harus dicatat acuan pada kepemimpinan dalam ayat ini lebih umum daripada cakupan suami-istri, sebab hal itu tidak menyiratkan pembatasan seperti itu. Sebaliknya, itu menampilkan generalisasi kepemimpinan pria atas wanita, yang berarti seorang pria diharapkan dapat memikul tanggung jawab atas istrinya, anak-anak perempuannya, ibu, dan saudara-saudara perempuannya.

Dalam hal itu, Allah Swt berfirman,

Dan Allah memberikan kelebihan kepada sebagian kamu dari yang lain dalam hal rezeki. Namun orang yang diberi kelebihan ini tidak mau membagi-bagikannya kepada hamba-sahaya mereka, agar mereka sama-sama menikmati rezeki itu. Mengapa mereka mengingkari nikmat Allah? (an-Nahl: 71)

 

Mari kita pertimbangkan dulu makna kepemimpinan yang di maksudkan dan implikasinya pada wanita. Majdah Amir dalam Buku Pegangan Utama Fiqih Wanita: Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui tentang Perempuan dalam Hukum Islam mengatakan makna yang dimaksud adalah dalam tanggung jawab, bukan preferensi terhadap satu gender atas gender yang lain.

Pria dipilih sebagai pemimpin karena, di satu sisi, mereka mampu menilai tanpa pengaruh emosi dan di sisi lain, mereka berkewajiban menanggung beban hidup/nafkah. Istilah qawwam dalam bahasa Arab mengandung arti usaha yang gigih di pihak pria untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan demi kesejahteraan wanita dan untuk menjaga standar kehidupan yang bisa diterima oleh para wanita yang berada di bawah tanggung jawab mereka.

Perlu dikemukakan bahwa tanggung jawab itu bukan hanya berbentuk uang, melainkan segala sesuatu yang bermanfaat. Jadi, kesabaran, pengetahuan, perilaku yang baik, keberanian, dsb. merupakan bagian dari tanggung jawab tersebut.

Kita juga harus mencatat bahwa perbandingan itu diungkapkan secara sangat akurat dengan kata-kata, "...dan Allah memberikan kelebihan kepada sebagian kamu dari yang lain," yang berarti bahwa pria melebihi kaum wanita dalam hal perlindungan, sedangkan wanita memenuhi kebutuhan pria dalam hal kenyamanan yang mereka berikan.

 
Berita Terpopuler