Terkait Bom Makassar, Polisi Amankan 23 Orang

Polisi menangkap terduga terkait bom Makassar di dua daerah.

Anadolu Agency
Tim Inafis dari Mabes Polri melakukan olah TKP di area Gereja Katedral Makassar, di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia pada Senin, 29 Maret, 2021. Setidaknya 2 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam ledakan bom itu.
Rep: Meiliza Laveda Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan sampai hari ini sudah mengamankan 23 orang terkait insiden Makassar. Dari 23 orang itu, ditemukan satu orang perakit bom.

“Dari 13 orang itu, ada satu orang berinisial W yang menjadi pelaku otak perakit bom,” kata Listyo dalam konferensi pers tentang aksi teror Mabes Polri di Jakarta, Rabu (31/3) malam.

Selain itu, Listyo menambahkan beberapa orang di dua daerah lain. Yakni, di Jakarta lima orang dan di Bima lima orang. Jadi, total seluruhnya ada 23 orang dari tiga tempat itu.

“Kita akan terus kembangkan dan usut sampai tuntas. Untuk perkembangannya akan kita informasikan lebih lanjut,” ujar dia.

Sebelumnya, telah terjadi ledakan bom bunuh diri di gerbang masuk Gereja Katedral kota Makssar, Sulawesi Selatan pada Ahad (28/3) pukul 10.30 WITA. Kejadian tersebut mengakibatkan dua pelaku bom bunuh diri yakni pasangan suami istri tewas di lokasi, dan sekitar 14 orang terluka.

Baca Juga

Baca juga : Tjahjo: ASN Dilarang Bepergian ke Luar Daerah Mulai Esok


 
Berita Terpopuler