Warga Terdampak Kebakaran Kilang Masih di Pengungsian

Pertamina menyatakan kebakaran telah berhasil dipadamkan seluruhnya.

Lilis Sri Handayani/Republika
Pengungsian bagi ratusan warga terdampak kebakaran di kilang Pertamina Balongan Indramayu kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Indramayu, Senin (29/3) malam.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan warga yang terdampak kebakaran tangki di Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, hingga Rabu (31/3) pukul 17.25 WIB, masih bertahan di pengungsian. Pertamina menyatakan kebakaran telah berhasil dipadamkan seluruhnya.

Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya, menyebutkan, hingga Rabu (31/3) pukul 17.25 WIB, tercatat ada 838 jiwa atau 241 kepala keluarga (KK) yang masih mengungsi di GOR Bumi Patra Indramayu. Mereka terdiri dari 417 laki-laki dan 421 perempuan. "Mereka berasal dari empat desa di Kecamatan Balongan,’’ kata Caya.

Adapun keempat desa itu, yakni Desa Baongan sebanyak 679 jiwa atau 179 Kepala Keluarga (KK), Desa Sukaurip sebanyak 149 jiwa atau 60 KK, Desa Majakerta lima jiwa dari satu KK dan Desa Tegalurung lima jiwa dari satu KK.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, didampingi Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, bersama Forkopimda hari ini mengunjungi para pengungsi di GOR Bumi Patra. Mereka membagikan masker, hand sanitizer, maupun biskuit dan makanan lainnya kepada para pengungsi.

Nina menyatakan, warga akan tetap berada di pengungsian hingga kondisi dipastikan benar-benar aman. Dia belum dapat memastikan waktunya karena menunggu perkembangan di lokasi kejadian. "Untuk keluhannya, mereka merasa trauma dan ketakutan,’’ terang Nina.

Mengenai rumah warga yang rusak akibat terdampak ledakan, Nina menjelaskan, pendataan telah mulai dilakukan. Untuk sementara, ada sekitar 251 rumah warga yang rusak.

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto, menyatakan, seluruh api telah berhasil dipadamkan. Meski demikian, upaya pendinginan dan pengawasan terhadap seluruh tangki terdampak masih terus dilakukan.

Baca Juga

Agus menjelaskan, upaya offensive firefighting sebelumnya terus dilakukan secara intensif oleh tim emergency Pertamina. Dengan upaya itu, pada Rabu (31/3) pukul 14.35 WIB, seluruh titik api pada empat tangki T-301 berhasil dipadamkan.

"Alhamdulillah, berkat kerja tim dan dukungan berbagai pihak seluruh titik api telah padam,’’ kata Agus, dalam keterangan tertulisnya.

Agus menjelaskan, sebelumnya, tim emergency telah berhasil memadamkan api di tangki T-301H pada pukul 01.30 WIB. Pemadaman disusul di tangki T-301E pada pukul 06.44 WIB dan tangki T-301G pada pukul 08.30 WIB.

Meski demikian, untuk memastikan kondisi pemadaman di seluruh tangki terdampak, Pertamina masih terus melakukan pendinginan dan pengawasan hingga seluruh titik dinyatakan aman. Setelah dinyatakan tidak ada potensi api yang bisa muncul kembali, maka selanjutnya dilakukan persiapan untuk start up pengoperasian kilang kembali.

"Terima kasih atas doa dan dukungan seluruh pihak dan masyarakat terkait penanggulangan insiden kebakaran di tangki T-301. Semoga Kilang Balongan dapat beroperasi kembali setelah inspeksi menyeluruh dilakukan,’’ tandas Agus.

 
Berita Terpopuler