Covid-19 Turun, Indonesia Lewati Puncak Gelombang Pertama?

Risiko lonjakan kasus tetap mengintai selama masyarakat abai protokol kesehatan. 

Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Rep: Sapto Andika Candra Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia secara konsisten menunjukkan penurunan. Nyaris selama satu bulan terakhir, angka kasus harian tidak pernah tembus 7.000 kasus per hari. 

Baca Juga

Angka ini bahkan tak sampai separuh dari rekor kasus harian tertinggi, yakni lebih dari 14.500 kasus pada 30 Januari 2021. Lantas, apakah kondisi ini memberi sinyal bahwa Indonesia telah melewati puncak gelombang pertama Covid-19?

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memilih untuk tidak menjawab pertanyaan tersebut. Wiku tidak ingin masyarakat terlena dengan tren penurunan Covid-19 yang terjadi saat ini. 

Menurutnya, risiko lonjakan kasus tetap mengintai selama masyarakat abai dalam menjalankan protokol kesehatan. "Walaupun saat ini kasus harian Covid-19 memperlihatkan tren menurun, saya meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tetap patuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas yang dilakukan," ujar Wiku dalam keterangan pers, Selasa (30/3). 

Meski vaksinasi Covid-19 juga telah bergulir, Wiku mengatakan, protokol kesehatan tetap menjadi senjata terampuh untuk memutus rantai penularan virus corona. Karena itu, kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sangat diperlukan untuk menjaga tren penularan terus menurun. 

Baca juga : Wiku: Tren Kematian Turun 34,1 Persen

"Penting untuk diingat peran posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan juga penting untuk memastikan kasus di level mikro dapat terkendali. Saya meminta pemerintah, satgas daerah, dan masyarakat untuk bergotong royong optimalkan peran posko sehingga dapat efektif mencegah kasus Covid-19," kata Wiku. 

Secara umum, pengendalian Covid-19 di Tanah Air memang terus menunjukkan perbaikan. Angka rata-rata penambahan kasus Covid-19 harian dalam sepekan terakhir tercatat tidak tembus 5.000 kasus per hari, tepatnya 4.936 kasus per hari. 

Kondisi dalam sepekan terakhir kembali seperti pada periode awal November 2020. Kendati begitu, jumlah kumulatif kasus positif di Indonesia tembus 1,5 juta pada Senin (29/3) kemarin. 

Pada Selasa (30/3) ini, jumlah kasus baru dilaporkan 4.682 orang. Sementara, tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian tercatat 9,69 persen. Angka terbilang rendah jika dibandingkan periode Januari-Februari dengan positivity rate Covid-19 di rentang 25-40 persen. Bahkan, dalam sepekan terakhir, angka positivity rate harian tidak pernah tembus 15 persen. 

 
Berita Terpopuler