Serbia Lakukan Vaksinasi Ribuan Warga Negara Tetangga

Serbia memberikan sebanyak 9.600 dosis vaksin kepada warga negara asing

AP/Darko Vojinovic
Seorang pria yang memakai masker wajah untuk melindungi dari virus corona berjalan di Beograd, Serbia, Selasa, 22 Desember 2020. Serbia pada Selasa menerima 4.800 dosis vaksin virus korona Pfizer-BioNTech.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Serbia telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan warga dari negara tetangganya yaitu Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Montenegro, dan Kroasia selama akhir pekan. Pada Sabtu (27/3), sebanyak 9.600 dosis vaksin diberikan kepada warga negara asing di wilayah ibu kota Beograd. 

Baca Juga

Warga asing lainnya dari negara tetangga juga mendapatkan vaksinasi di kota Novi Sad dan Nis. Sementara sebanyak 8.500 vaksin diberikan kepada warga asing pada Ahad (28/3). Media Bosnia melaporkan bahwa, kemacetan panjang terjadi di perlintasan perbatasan antara Bosnia dan Serbia pada Sabtu pagi.

Pemerintah Serbia mempresentasikan kampanye vaksinasi sebagai langkah terencana bagi pengusaha dari seluruh wilayah untuk meningkatkan hubungan perdagangan regional. Kamar Dagang Serbia telah menyelesaikan perjanjian dengan organisasi mitra untuk mencapai tujuan ini. 

Langkah pemerintah Serbia yang memberikan vaksin Covid-19 kepada warga di negara tetangga mendapatkan kritik dari asosiasi medis. United Against Covid Association, sebuah inisiatif yang dibentuk oleh dokter di Serbia, mengkritik keputusan pemerintah untuk mengadakan vaksinasi bagi orang asing.

“Prioritasnya harus mengorganisir kampanye untuk vaksinasi penduduknya sendiri (yang tidak ada) Dan untuk secara sistematis melawan sikap anti-vaksinasi yang tidak masuk akal di media yang dikendalikan pemerintah (yang, juga tidak ada)”, kata United Against Covid Association dalam sebuah pernyataan, dilansir Aljazirah, Senin (29/3).

Asosiasi mempertanyakan mengapa vaksin tidak disumbangkan ke negara tetangga, yang akan menurunkan risiko penyebaran Covid-19 di negara tersebut. Media lokal telah melaporkan keraguan vaksin di Serbia. 

 

Presiden Serbia Aleksandar Vucic sebelumnya menyatakan keprihatinan karena pemerintah telah mendapatkan cukup vaksin untuk penduduknya. Namun hanya sedikit penduduk yang bersedia untuk disuntik vaksin. Dalam sebuah video yang disiarkan televisi pada awal Maret, Vucic memohon kepada warga untuk melakukan pendaftaran untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. 

"Saya mohon daftar vaksin. Kami memiliki (vaksin) yang cukup. Atas nama Tuhan saya mohon kepada kalian untuk mendapatkan suntikan vaksin," ujar Vucic. 

Serbia yang memiliki populasi sebanyak tujuh juta orang menggunakan vaksin Covid-19 dari Rusia dan Cina. Menurut Our World in Data, hingga 26 Maret Serbia telah memberikan 33,5 dosis vaksin per 100 orang. Rata-rata infeksi harian baru selama tujuh hari adalah 728 per 100.000 orang pada 27 Maret.

Aljazirah melaporkan, sekitar 920.000 warga Serbia telah divaksinasi sejauh ini, tetapi negara itu masih jauh dari mencapai kekebalan kolektif. Situasi di Serbia masih tidak stabil dengan sekitar 7.000 orang saat ini dirawat di rumah sakit. 

 
Berita Terpopuler