Santri Daarul Quran Kelompok Terbaik IYS 2021

Dalam pemaparannya santri Daqu mempromosikan bahwa sistem pesantren.

Dok Daarul Quran
Santri Daarul Quran mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) kembali digelar pada 22-25 maret 2021 di Istanbul, Turki.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istanbul Youth Summit (IYS) kembali digelar pada 22-25 maret 2021 di Istanbul, Turki. Sudah yang ke-4 kali IYS digelar, dan santri Daarul Quran ikut berpartisipasi didalamnya.

Baca Juga

IYS merupakan konferensi internasional yang mewadahi ide dan gagasan anak muda di dunia untuk berubah kearah yang lebih baik lagi. Acara Istanbul Youth Summit tahun ini dibuka langsung oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal.

Adapun beberapa pemateri yang mengisi IYS 2021, diantaranya,  Imam Asyari (Konjen KJRI), Abdul Fettah Subule (Vice Presiden of Tumed), Lia Quad Shawani (Pemerintah Balokistan, Pakistan). Hamad Khan (ketua Organization of Islamic Youth, Pakistan), Husnu Muslu (Ketua Istanbul Fatih, Mezunlar Dernegi), Emre Oruc (Coordinator YTB Istanbul) 

Billi Mambrasar (Staf Khusus Presiden), Agus Khudlori (Staf Suswagub DKI Jakarta), dan Azis Syamsuddin (wakil ketua DPR RI)

Para santri masuk kedalam grup 11 untuk presentasi dihari ketiga didepan seluruh peserta, panitia, dan dewan juri. Kelompok 11 diketuai oleh Ustadz Rizal Adlan Mustafa bersama sebelas santri, yakni M. Luthfi, Nauvalli Harma,  Dzulfikarsyah, Abdul Haris, Recky Valerian, Faiq Al Hasani, Fiqram Almuammar, Luqman Nur Hakim, Rizki Magbul, Niqo Tsakif dan Ayaturrahman. 

 

Para santri mempresentasikan tentang "Boarding School Education System to Create Indonesian Future Leaders". Dalam pemaparannya santri Daqu mempromosikan bahwa sistem pesantren merupakan sistem pendidikan asli Indonesia yang telah lama dipakai sejak zaman walisongo dahulu. 

Hal itu di buktikan dengan banyaknya lulusan pesantren yang menjadi pejuang kemerdekaan, pahlawan, pemimpin, orator, penulis, jendral, dan masih banyak lagi. Seperti Jendral Sudirman, Pangeran Diponegoro, HOS Cokroaminoto, KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyari, Wahid Hasyim, Buya Hamka, dan sebagainya. 

Selain itu, santri Daqu menjelaskan bahwa sistem pendidikan yang saat ini digunakan merupakan sistem pendidikan warisan Belanda, sedangkan sistem asli Indonesia yang sudah diwariskan sejak zaman dahulu adalah sistem pesantren.

Sehingga, perlu adanya penguatan dan perubahan sistem pendidikan, khususnya pendidikan pesantren atau boarding school agar dapat mencetak generasi-generasi emas, kader pemimpin, orator ulung, pejuang yang adil, jujur dan dapat dipercaya untuk mencetak pemimpin Indonesia yang lebih baik. 

Di hari ke empat, tibalah saatnya pengumuman peserta terbaik, projek terbaik, dan kelompok terbaik. Tak disangka Grup 11 yang merupakan Grup Santri Darul Qur'an diumumkan Menjadi Kelompok Terbaik di acara Istambil Youth Summit, Turki 2021.

Kelompok 11 terpilih menjadi Grup Terbaik karena sangat kompak, aktif dalam panel discussion, ditambah dengan yel-yel yang sangat memeriahkan acara, dan seluruh anggota grup presentasi dengan sangat baik.

 
Berita Terpopuler