Saudi Bantah Ancam Penyelidik PBB kasus Pembunuhan Khashoggi

Callamard sebut ada pejabat Saudi yang mengancamnya.

CCTV / TRT Dunia melalui AP
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World pada Ahad (21/10/2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi melewati pemeriksaan sebelum menuju konsulat Saudi, di Istanbul, sebelum masuk, Selasa, (2/10/2018).
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Seorang pejabat senior Arab Saudi membantah bahwa telah mengancam penyelidik PBB terkait pembunuhan Jamal Khashoggi. Sebelumnya ahli hak asasi manusia yang memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan Khashoggi, Agnes Callamard mengaku mendapatkan ancaman dari pejabat Saudi.

Callamard mengatakan, dalam pertemuan di Jenewa pada Januari 2020 seorang pejabat Saudi telah mengancam dirinya. Ketika itu pejabat tersebut mengatakan kepada Callamard bahwa dirinya akan "diurus" jika tidak menahan diri dalam melakukan penyelidikan atas pembunuhan Khashoggi. Ucapan itu ditafsirkan oleh pejabat PBB sebagai "ancaman kematian".

Callamard maupun PBB belum mengidentifikasi pejabat Saudi yang melontarkan ancaman tersebut. Namun Kepala Komisi Hak Asasi Manusia Saudi, Awwad Alawwad yang mengidenfitikasi dirinya sebagai pejabat Saudi tersebut. Ia menyangkal bermaksud untuk mengancam Callamard.

"Saya baru saja menyadari bahwa Agnes Callamard dan beberapa pejabat PBB percaya bahwa saya entah bagaimana membuat ancaman terselubung terhadapnya lebih dari setahun yang lalu," ujar Alawwad dalam cicitan di Twitter.

"Meskipun saya tidak dapat mengingat percakapan persisnya, saya tidak akan pernah menginginkan atau mengancam akan melukai seseorang yang ditunjuk oleh PBB, atau siapa pun dalam hal ini. Saya kecewa karena apapun yang saya katakan dapat ditafsirkan sebagai ancaman," ujar Alawwad menambahkan.

Baca Juga

Seorang diplomat Barat di Jenewa mengatakan kepada Reuters bahwa tuduhan ancaman tersebut harus diselidiki. Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, ancaman tersebut dapat meningkatkan kekhawatiran besar tentang komitmen Arab Saudi dalam melindungi hak asasi manusia.

"Tuduhan yang dapat dipercaya oleh pejabat PBB bahwa seorang perwakilan senior pemerintah Saudi berusaha untuk mengintimidasi penyelidik hak asasi manusia PBB dengan ancaman kekerasan fisik meningkatkan kekhawatiran besar tentang komitmen Arab Saudi untuk melindungi hak asasi manusia dan layak mendapatkan penyelidikan penuh oleh otoritas PBB yang tepat," ujar diplomat itu.

Callamard memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan jurnalis Khashoggi. Dia mengeluarkan laporan pada 2019 yang menyimpulkan ada "bukti kredibel" bahwa Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS) dan pejabat senior Saudi bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Callamard telah menyerukan sanksi terhadap Pangeran Mohammed atas pembunuhan Khashoggi. Pangeran menyangkal keterlibatan apa pun, tetapi dia mengatakan akan memikul tanggung jawab segala sesuatu yang terjadi di bawah pengawasannya.

Penyelidik PBB itu pun telah mengkritik keputusan pengadilan Saudi pada September untuk memenjarakan delapan orang hingga 20 tahun atas pembunuhan tersebut. Dia menuduh kerajaan membuat ejekan terhadap keadilan dengan tidak menghukum lebih banyak pejabat senior.

 
Berita Terpopuler