Bale tak Pernah Punya Rencana Bertahan di Spurs

Bale mengungkapkan rencana untuk kembali ke Real Madrid pada musim depan.

AP/Clive RosePOOL Getty
Gelandang Tottenham Hotspur, Gareth Bale.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Winger asal Wales, Gareth Bale, mengaku tidak pernah memiliki rencana untuk bertahan di Tottenham Hotspur pada musim depan. Keputusan Bale untuk bergabung bersama Spurs pada awal musim ini semata-mata sebagai bagian dari persiapannya agar bisa tampil maksimal di putaran final Piala Eropa 2020, Juni-Juli mendatang.

Sejauh ini rencana Bale itu berjalan lancar. Saat datang dari Los Blancos dengan status sebagai pemain pinjaman pada September lalu, pemain berusia 31 tahun itu tengah mengalami cedera lutut. Namun, secara perlahan, eks winger Southampton itu bisa pulih dari cedera dan mulai menemukan peforma terbaiknya dalam kesempatan keduanya memperkuat the Lillywhites.

Dalam sembilan penampilan terakhirnya bersama Spurs di semua ajang, Bale berhasil enam gol dan tiga assist. Total, Bale telah mengemas 10 gol dan tiga assist dari 25 penampilan di semua ajang pada musim ini. Angka ini jauh lebih banyak dibanding yang ditorehkan Bale pada musim lalu di Los Blancos, saat hanya bisa mengemas tiga gol dan 20 kali penampilan.

Alih-alih bertahan di Spurs, Bale justru mengungkapkan rencana untuk kembali ke Madrid pada musim depan, tepatnya setelah tampil di Piala Eropa 2020. Bale agaknya belum menyerah untuk bisa kembali bersaing dalam memperebutkan satu tempat di tim utama Los Blancos. Apalagi, Bale juga masih terikat kontrak bersama Los Blancos, yang baru berakhir pada 2022 mendatang.

''Alasan terbesar saya datang ke Spurs agar bisa kembali merumput dan berada dalam kondisi yang fit saat tampil di Piala Eropa 2020. Rencana awalnya adalah memperkuat Spurs selama semusim, kemudian tampil di Piala Eropa, setelah itu kembali ke Real Madrid. Rencana saya adalah kembali ke Real Madrid,'' ujar Bale seperti dilansir Sky Sports, Rabu (24/3).

Bale pun mengakui, saat ini tengah berada dalam kondisi kebugaran terbaik, setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Sejak musim 2018/2019, performa Bale memang kerap terganggu serangkaian cedera.

Bahkan, pada musim 2019/2020, Bale mengalami empat kali cedera, mulai dari cedera engkel, cedera paha, hingga cedera lutut. Belum lagi dengan sulitnya Bale berada dalam kondisi kebugaran yang optimal.

Kini, Bale kemungkinan besar akan tampil di laga internasional, tepatnya saat Wales menghadapi Belgia di laga pembuka Grup E babak kualifikasi Piala Eropa, Kamis (25/3) dini hari WIB.

Memperkuat timnas Wales, ujar Bale, dapat menjadi kesempatan buat dirinya untuk bisa memperbaiki mentalitas bertanding.

''Kami bisa sedikit melupakan soal kondisi dan kiprah di klub dan fokus kepada performa di timnas. Hal ini tentu bisa membantu saya, terutama dalam mentalitas bertanding. Saat ini, saya merasa segar. Bahkan, saya tidak pernah merasa sebugar ini dalam beberapa musim terakhir,'' kata pemain yang masih menempati urutan teratas dalam daftar top skorer sepanjang masa timnas Wales tersebut.

 
Berita Terpopuler