Salimah Berbagi Kiat Menjadi Ibu Profesional

Penting sekali untuk menata niat agar aktivitas yang dilakukan menjadi berharga.

Dok Salimah
seminar daring oleh Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Malang bekerjasama dengan Profesional Muslimah Community pada Sabtu (20/3).
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Alfie Niamah Febriana, seorang motivator keluarga berbagi kiat bagaimana menjadi seorang yang profesional dalam karya namun juga bersemangat meraih surga. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk seminar daring oleh Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Malang bekerjasama dengan Profesional Muslimah Community pada Sabtu (20/3).

“Dalam menjalani setiap peran, seorang perempuan harus memahami alasan yang melatar belakanginya. Penting sekali untuk menata niat agar aktivitas yang dilakukan menjadi sesuatu berharga dan bermanfaat,” ujar Alfie dalam keterangan persnya.

Setidaknya ada lima pertanyaan yang harus dijawab untuk memahami alasan dalam menjalankan setiap peran tersebut.

Pertama, kata Alfie, jika kelak kita meninggal, kita ingin dikenang sebagai orang yang seperti apa? Kedua, hal apa yang dimiliki oleh kita yang kita yakini bermanfaat untuk orang banyak? Ketiga, hal apa yang akan dirindukan oleh orang lain apabila kita tidak melakukan? Keempat, jika semua halangan bisa kita hilangkan, hal terbaik apa yang ingin kita berikan dalam sepanjang kehidupan kita? Kelima, kalau manusia hanya boleh mempunyai satu definisi sukses, maka apa arti kesuksesan hidup bagi anda?

"Dengan menjawab kelima pertanyaan tersebut akan menuntun perempuan dalam memilih peran yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, namun juga bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Tidak hanya mengejar kesuksesan dunia, namun juga mampu memberi arti bagi sesama," ungkapnya.

Karena seorang perempuan bukanlah seorang super woman, kata Alfie, maka perlu untuk mengelola sumber daya yang ada. Pengelolaan ini mencakup diri sendiri, lingkar terdekat, peran profesi dan senantiasa terus belajar dan bergerak. Dalam pengelolaan diri, diperlukan fisik yang prima, kesehatan jiwa, dan aktifnya akal.

"Fisik yang prima memerlukan pola makan yang sehat, olahraga, dan istirahat yang cukup. Kesehatan jiwa dapat dicapai dengan menguatkan rasa syukur, berbagi dengan sesama, dan menyediakan waktu khusus untuk diri sendiri (me time). Aktifnya akal memerlukan makanan otak yang bermanfaat untuk berpikir dan berinovasi dalam hidup," katanya.

Agar profesional dalam pekerjaan, menurut Alfie, diperlukan tanggung jawab yang tuntas dan penuh integritas. Selain itu perlu melakukan karya yang lebih dari sekedar biasa. Melakukan yang terbaik, bersemangat meraih prestasi, dan terus melakukan inovasi.

"Setiap orang memiliki kekuatan. Maka perlu memanfaatkan kekuatan tersebut menjadi keunggulan pribadi untuk dikolaborasikan untuk mencapai sukses bersama," ujarnya.

Dalam menjalankan berbagai peran tersebut, lanjutnya, seorang ibu profesional jangan pernah meremehkan setiap kebaikan sekecil apapun. Setiap kebaikan akan berbalas kebaikan. Sesungguhnya jalan kebaikan itu peluangnya terbentang luas, ada dalam banyak aktivitas dan peran.

"Kiat yang perlu dijaga agar seimbang dalam berbagai peran adalah dengan senantiasa bersungguh-sungguh untuk memperbaiki diri, menghadiri majelis ilmu untuk meluruskan orientasi hidup, dan bergabung dengan komunitas kebaikan yang bermanfaat untuk diri dan msyarakat," katanya.

 
Berita Terpopuler