Prancis Pertimbangkan Lockdown Wilayah Paris

Kenaikan kasus baru Covid-19 membuat sistem rumah sakit Paris tertekan

AP / Thibault Camus
Orang-orang mengendarai sepeda di Paris, ilustrasi
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, pemerintah akan memberlakukan pembatasan sosial baru di wilayah Paris untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di tengah gelombang ketiga pandemi. Prancis bergulat dengan meningkatnya kasus baru yang menyebabkan tekanan berat pada sistem rumah sakit, terutama di ibu kota. 

Baca Juga

"Menurut saya sudah waktunya untuk mempertimbangkan langkah-langkah baru di kawasan Paris,” kata Castex dalam sebuah wawancara di BFM TV.

Otoritas kesehatan Prancis melaporkan 29.975 kasus baru secara nasional pada Selasa (16/3). Otoritas juga mencatat terjadinya lonjakan mingguan sebanyak 4,5 persen dan merupakan yang  tertinggi dalam satu setengah bulan.

Castex mengatakan, pemerintah mempertimbangkan untuk melakukan lockdown pada wilayah Paris di akhir pekan. Sebelumnya, lockdown serupa juga dilakukan di dua wilayah lain di Prancis.

“Tidak ada alasan mengapa kita tidak boleh melakukan di satu daerah seperti yang kita lakukan di daerah lain,” kata Castex.

 

 
Berita Terpopuler