Wiku Harap Perpanjangan PPKM Mikro Tekan Penularan Covid-19

Penanganan Covid-19 hingga tingkat terkecil, efektif dalam meningkatkan kualitas.

Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berharap, perpanjangan PPKM mikro hingga dua minggu ke depan dapat semakin meningkatkan penanganan Covid-19 di seluruh posko di Indonesia. Dengan demikian, kondisi itu dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kasus yang ditimbulkan.

“Saya berharap dengan perpanjangan PPKM mikro hingga dua minggu ke depan dapat semakin meningkatkan penanganan Covid-19 di seluruh posko-posko desa atau kelurahan di Indonesia,” kata Wiku saat konferensi pers.

Wiku menyampaikan, perkembangan pelaksanaan PPKM mikro dan pembentukan posko di empat kelurahan di Indonesia. Yakni, di Kelurahan Pasar Minggu (Jakarta Selatan), Kelurahan Muktisari (Kota Banjar), Kelurahan Wirokerten (Kota Bantul), dan Kelurahan Joglo (Jakarta Barat).

Di Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Satgas mencatat terdapat 89 RT berada di zona hijau dan 21 RT di zona kuning per 7 Maret 2021. Sedangkan zona oranye dan zona merah dilaporkan tak ditemukan di kelurahan tersebut.

Dari aspek pencegahan, lanjut Wiku, Kelurahan Pasar Minggu melakukan sosialisasi dan penerapan 3M dengan melibatkan tokoh agama. Sedangkan monitoring rutin prokes dan juga edukasi dilakukan bersama lurah, babinsa, dan bhabinkamtibmas kepada RT RW, satpol PP, PKK, dasawisma, dan karang taruna.

 

 

Sementara itu di Kelurahan Muktisari, Kota Banjar, Jawa Barat berfokus pada peningkatan kualitas penanganan pada pasien positif dan identifikasi kontak erat. Hal ini dilakukan agar dapat segera menangani pasien sejak dini.

Di Kelurahan Wirokerten, Kota Bantul, DIY, per 7 Maret 2021 juga ditemukan 63 RT yang berada di zona hijau, 3 RT di zona kuning, dan 1 RT di zona oranye. Satgas mencatat tak ditemukannya zona merah di kelurahan ini.

Dan di Kelurahan Joglo, Jakarta Barat, Satgas mencatat terdapat 80 RT di zona hijau dan 36 RT di zona kuning per 7 Maret 2021. Satgas juga melaporkan tak ditemukannya zona oranye dan zona merah di daerah tersebut.

“Beberapa hal yang sudah dilakukan oleh Kelurahan Joglo adalah membuat surat edaran lurah tentang penutupan pasar minggu pagi untuk menghindari kerumunan dan membentuk kampung tangguh jaya,” ujar Wiku.

Satgas pun mengapresiasi daerah-daerah yang telah melaksanakan PPKM mikro dan membentuk posko penanganan Covid-19. Menurutnya, penanganan Covid-19 hingga tingkat terkecil ini terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas penanganan.

 

“Sehingga dapat menekan penularan dan menangani pasien Covid-19 sejak dini,” tambahnya.

 
Berita Terpopuler