Al-Aziz, Sebutan Allah yang Maha Perkasa

Kekuasaan Allah tidak sebatas keberadaan alam semesta.

EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU
Al-Aziz, Sebutan Allah yang Maha Perkasa. Sebuah pemandangan pada lukisan dinding Hagia Sophia yang ditutup dengan tirai setelah salat Jumat saat upacara pembukaan resmi Hagia Sophia sebagai masjid di Istanbul, Turki, 24 Juli 2020.
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu nama Allah yang tertulis di Alquran adalah Al-Aziz atau Yang Maha Perkasa. Allah berfirman dalam surat An-Naml ayat 9 yang berbunyi : يٰمُوْسٰٓى اِنَّهٗٓ اَنَا اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ۙ  Yā mụsā innahū anallāhul-'azīzul-ḥakīm. “(Allah berfirman), “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku adalah Allah, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Baca Juga

Secara bahasa, Al-Aziz artinya kekukuhan, kekuatan, dan kemantapan. Allah Al-Aziz artinya Allah Yang Maha Perkasa. Allah Maha mengalahkan siapapun yang menentang-Nya dan Dia tidak terkalahkan oleh siapapun. Kekuatan-Nya tak dapat dikalahkan. Dia begitu tinggi sehingga tidak dapat disentuh oleh keburukan.

Dalam surat Fathir ayat 10, مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْعِزَّةَ فَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ جَمِيْعًاۗ اِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهٗ ۗوَالَّذِيْنَ يَمْكُرُوْنَ السَّيِّاٰتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَمَكْرُ اُولٰۤىِٕكَ هُوَ يَبُوْرُ

Mang kāna yurīdul-'izzata fa lillāhil-'izzatu jamī'ā, ilaihi yaṣ'adul-kalimuṭ-ṭayyibu wal-'amaluṣ-ṣāliḥu yarfa'uh, wallażīna yamkurụnas-sayyi`āti lahum 'ażābun syadīd, wa makru ulā`ika huwa yabụr.

“Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan mengangkatnya. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur.”

Menurut tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia yang ada di laman resminya, kekuasaan Allah tidak sebatas keberadaan alam semesta. Dia juga pemilik kemuliaan yang didambakan oleh banyak orang.

Baca juga : VOB, Band Metal Berhijab Alumni Madrasah yang Mendunia

 

Melalui ayat ini Allah mengingatkan, barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka ketahuilah kemuliaan itu semuanya milik Allah. Karena itu, jikamenginginkannya, mendekatlah, dan taatilah Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, yakni kalimat tauhid là ilàha illallàh, kalimat zikir, atau semua perkataan yang baik dalam pandangan agama dan amal kebajikan, Dia akan mengangkatnya.

Perkataan baik akan naik dan amal yang baik itu dinaikkan untuk diterima dan diberi-Nya pahala. Sehingga pelakunya mendapat kemuliaan dan kedudukan tinggi di sisi-Nya.

Adapun orang-orang yang karena mengikuti hawa nafsu merencanakan kejahatan terhadap orang-orang yang beriman, mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur serta tidak mencapai sasarannya. Mereka inilah orang-orang yang jauh dari kemuliaan.

Dikuti dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh M. Syafe’ie El-Bantanie, cara meneladani nama dan sifat Allah Al-Aziz dengan selalu menjaga kehormatan dan kemuliaan diri. Jangan lakukan perbuatan tercela yang membuat diri sendiri hina, baik dalam pandangan manusia terlebih dalam pandangan Allah.

Selain itu, juga harus menjauhi sikap merendahkan diri kepada ornag lain karena kekayaan atau kedudukan sosialnya. Sebab, ukuran kemuliaan seseorang terletak pada ketakwaannya. Jika memperbanyak membaca zikir "Ya Aziz" setiap selesai sholat subuh, Insya Allah akan dianugerahi kewibawaan dan kemuliaan.

 
Berita Terpopuler